Pemilu Jangan Sampai Merusak Persatuan dan Demokrasi

Jakarta: Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menegaskan pemilu sejatinya mesti dilaksanakan secara sehat dan berintegritas. Pesta demokrasi itu jangan justru merusak persatuan dan kualitas demokrasi dengan cara-cara tidak sehat. "Jangan sampai pemilu merusak persatuan di satu sisi, di sisi lain merusak kualitas demokrasi. Pemilu harus berjalan sehat dan berintegritas, jangan sampai menghalalkan segala cara," ujar Lili kepada Media Indonesia, Kamis, 11 Mei 2023. Lili sepakat dengan pernyataan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang mengajak peserta pemilu untuk tidak merusak lawan. Menurutnya, persaingan dalam pemilu hendaknya dilakukan sesuai batas-batas regulasi yang berlaku dan ditetapkan penyelenggara pemilu. "Dalam kontestasi juga tidak boleh ada black campaign atau kampanye hitam yang menjatuhkan dan mendeskriditkan kandidat," ungkap Lili.   Dia membeberkan upaya menjatuhkan lawan dalam kontestasi pemilu memang ada. Salah satu celah ada pada media sosial yang banyak disalahgunakan. "Kalau ikuti arus di medsos memang sepertinya ada oknum-oknum atau buzzer yang mencoba menyudutkan dan merusak lawan politiknya," ucapnya. Lili menegaskan agar hal seperti itu jangan dibiarkan berlarut. Aparat dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) perlu merespons secara cepat dan melakukan langkah-langkah antisipatif. "Untuk mengetahui atau mengindentifikasi siapa orang atau oknum yang melakukan tindakan seperti, saya kira menjadi tugas aparat yang berwenang atau Bawaslu. Ini perlu karena jika dibiarkan bisa merusak persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa," ungkapnya. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.