Jombang: Forum Masyarakat Santri Nusantara (FormasNU) kembali menggelar deklarasi dukungan untuk bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan. Dukungan diberikan karena sosok Anies dinilai merepresentasikan santri.
Deklarasi digelar di Jombang, Jawa Timur, Kamis, 18 Mei 2023. FormasNU memilih Jombang sebagai tempat deklarasi wilayah Jatim lantaran identik dengan kota santri. Kemudian, telah lahir sederet tokoh nasional dari kalanga santri.
Ketua Umum FormasNU Ahmad Rouf Qusyairi mengatakan dari Jombang, pihaknya siap menggaungkan nama Anies Baswedan di seluruh Indonesia. Dia menyampaikan banyak value dari Anies yang sama dengan santri, yakni perubahan dan keberlanjutan atau kesinambungan.
"Ini selaras dengan prinsip atau value yang selama ini dipegang teguh di kalangan santri dan Nahdliyin pada umumnya, yaitu al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah, yakni mempertahankan nilai-nilai lama yang relevan atau tradisi-tradisi yang yang relevan atau tradisi-tradisi yang baik dan mengambil nilai-nilai baru yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan dan tantangan zaman," kata Rouf, dilansir pada Jumat, 19 Mei 2023.
Rouf menjelaskan perubahan yang dimaksud. Perubahan tersebut untuk keadilan sosial, pemerataan pembangunan, dan kesetaraan bagi seluruh warga negara Indonesia tanpa terkecuali.
Di samping itu, Rouf menilai Anies Baswedan memiliki kedekatan yang kuat terhadap kalangan nahdliyin. "Kita bisa melihat rekam jejak beliau selama di DKI, beliau itu sangat dekat dengan kalangan nahdliyin" ujar dia.
Politikus Partai NasDem ini menyampaikan kinerja Anies juga sudah terbukti di DKI Jakarta. Anies dinilai mampu menyatukan berbagai kelompok agama.
"Kalangan kelompok agama tidak hanya Islam ya, tapi juga dengan kelompok-kelompok agama yang lain baik dari Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu, dan semua agama-agama yang ada di Indonesia" jelas Rouf.
Dari Jombang, FormasNU juga ingin menyerap spirit kemanusiaan yang telah dicontohkan Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Yakni, puncak tertinggi dari politik adalah kemanusiaan.
"Ini tentu selaras dengan konsep trilogi ukhuwah. Persaudaraan sesama muslim, persaudaraan sesama bangsa (Indonesia) dan persaudaraan sesama manusia. Ini yang dijadikan spirit teman-teman FormasNU," terang Rouf.
Rouf menjelaskan sosok Anies adalah sosok yang representasi dan sekaligus menginspirasi bagi kalangan santri. Anies dinilai sebagai satu-satu bakal calon presiden dari kalangan santri.
“Karena Mas Anies ini pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina. Kita semua tahu Paramadina dilahirkan oleh Cak Nur (Nurcholish Majid). Saat orde baru ada tiga tokoh penting yang kritis terhadap negara, yakni Gus Dur, Cak Nur, serta Cak Nun," ujar dia.
Selama di Jombang FormasNU melakukan ziarah, tabarrukan, tawasulan di pondok pesantren Keras ke makam KH. Asy'ari ayahanda dari KH Hasyim Asy'ari, setelah itu ziarah ke makam KH Hasyim Asy'ari dan Gus Dur di Tebu Ireng, dan lanjut ke makam KH Bisri Syamsuri di Denanyar.
Lalu, FormasNU berkunjung ke pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif dan Tambak Beras untuk ziara ke makam KH Wabah Hasbullah. Mereka juga ke pondok pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan, serta deklarasi dan konsolidasi dengan para aktivis, Santri, PMII, Nahdliyin, para tokoh di Jombang, pegiat sosial, dan LSM.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jombang: Forum Masyarakat Santri Nusantara (FormasNU) kembali menggelar deklarasi dukungan untuk bakal calon presiden (capres)
Anies Baswedan. Dukungan diberikan karena sosok Anies dinilai merepresentasikan
santri.
Deklarasi digelar di Jombang, Jawa Timur, Kamis, 18 Mei 2023. FormasNU memilih Jombang sebagai tempat deklarasi wilayah Jatim lantaran identik dengan kota santri. Kemudian, telah lahir sederet tokoh nasional dari kalanga santri.
Ketua Umum FormasNU Ahmad Rouf Qusyairi mengatakan dari Jombang, pihaknya siap menggaungkan nama Anies Baswedan di seluruh Indonesia. Dia menyampaikan banyak
value dari Anies yang sama dengan santri, yakni perubahan dan keberlanjutan atau kesinambungan.
"Ini selaras dengan prinsip atau
value yang selama ini dipegang teguh di kalangan santri dan Nahdliyin pada umumnya, yaitu al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah, yakni mempertahankan nilai-nilai lama yang relevan atau tradisi-tradisi yang yang relevan atau tradisi-tradisi yang baik dan mengambil nilai-nilai baru yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan dan tantangan zaman," kata Rouf, dilansir pada Jumat, 19 Mei 2023.
Rouf menjelaskan perubahan yang dimaksud. Perubahan tersebut untuk keadilan sosial, pemerataan pembangunan, dan kesetaraan bagi seluruh warga negara Indonesia tanpa terkecuali.
Di samping itu, Rouf menilai Anies Baswedan memiliki kedekatan yang kuat terhadap kalangan nahdliyin. "Kita bisa melihat rekam jejak beliau selama di DKI, beliau itu sangat dekat dengan kalangan nahdliyin" ujar dia.
Politikus Partai NasDem ini menyampaikan kinerja Anies juga sudah terbukti di DKI Jakarta. Anies dinilai mampu menyatukan berbagai kelompok agama.
"Kalangan kelompok agama tidak hanya Islam ya, tapi juga dengan kelompok-kelompok agama yang lain baik dari Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu, dan semua agama-agama yang ada di Indonesia" jelas Rouf.
Dari Jombang, FormasNU juga ingin menyerap spirit kemanusiaan yang telah dicontohkan Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Yakni, puncak tertinggi dari politik adalah kemanusiaan.
"Ini tentu selaras dengan konsep trilogi ukhuwah. Persaudaraan sesama muslim, persaudaraan sesama bangsa (Indonesia) dan persaudaraan sesama manusia. Ini yang dijadikan spirit teman-teman FormasNU," terang Rouf.
Rouf menjelaskan sosok Anies adalah sosok yang representasi dan sekaligus menginspirasi bagi kalangan santri. Anies dinilai sebagai satu-satu bakal
calon presiden dari kalangan santri.
“Karena Mas Anies ini pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina. Kita semua tahu Paramadina dilahirkan oleh Cak Nur (Nurcholish Majid). Saat orde baru ada tiga tokoh penting yang kritis terhadap negara, yakni Gus Dur, Cak Nur, serta Cak Nun," ujar dia.
Selama di Jombang FormasNU melakukan ziarah, tabarrukan, tawasulan di pondok pesantren Keras ke makam KH. Asy'ari ayahanda dari KH Hasyim Asy'ari, setelah itu ziarah ke makam KH Hasyim Asy'ari dan Gus Dur di Tebu Ireng, dan lanjut ke makam KH Bisri Syamsuri di Denanyar.
Lalu, FormasNU berkunjung ke pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif dan Tambak Beras untuk ziara ke makam KH Wabah Hasbullah. Mereka juga ke pondok pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan, serta deklarasi dan konsolidasi dengan para aktivis, Santri, PMII, Nahdliyin, para tokoh di Jombang, pegiat sosial, dan LSM.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)