Jakarta: Jaringan teroris internasional disebut berupaya merekrut anggota dari Indonesia. Masyarakat diminta mewaspadai hal tersebut.
"Waspadai lingkungan dan laporkan kepada aparat penegakan hukum apabila melihat hal-hal yang ganjil," kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 1 September 2020.
Politikus Gerindra itu mengungkapkan pergerakan jaringan teroris internasional cukup rapi. Perekrutan dilakukan dengan doktrin secara sembunyi-sembunyi.
Dasco menyinggung dugaan keterlibatan warga negara Indonesia (WNI) dalam jaringan teroris internasional di Yaman, Timur Tengah. Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga Kabupaten Mojokerto ditemukan dalam penggerebekan terhadap kelompok pemberontak Houthi di Provinsi Al Bayda, Yaman.
Baca: Terduga Teroris Ditangkap Terkait Penyerangan di Polsek Daha
Menurut Dasco, semua pihak harus bekerja keras mencegah rekrutmen jaringan teroris internasional. Dia meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengantisipasi maksimal rekrutmen teroris terhadap WNI.
"Di tengah pandemi ini supaya tetap waspada dan tetap ditingkatkan dalam rangka penanggulangan terorisme," ujar dia.
Keterlibatan WNI dalam jaringan teroris internasional terungkap dalam video di Twitter oleh akun @Natsecjeff pada Sabtu, 29 Agustus 2020 pukul 12.51 WIB. Otoritas setempat menyergap kelompok pemberontak Houthi di Provinsi Al Bayda, Yaman.
Ditemukan sebuah KTP diduga milik warga Kabupaten Mojokerto dan beberapa lembar uang rupiah di sebuah rumah sasaran penggerebekan.
Jakarta: Jaringan
teroris internasional disebut berupaya merekrut anggota dari Indonesia. Masyarakat diminta mewaspadai hal tersebut.
"Waspadai lingkungan dan laporkan kepada aparat penegakan hukum apabila melihat hal-hal yang ganjil," kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 1 September 2020.
Politikus Gerindra itu mengungkapkan pergerakan jaringan teroris internasional cukup rapi. Perekrutan dilakukan dengan doktrin secara sembunyi-sembunyi.
Dasco menyinggung dugaan keterlibatan warga negara Indonesia (WNI) dalam jaringan teroris internasional di Yaman, Timur Tengah. Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga Kabupaten Mojokerto ditemukan dalam penggerebekan terhadap kelompok pemberontak Houthi di Provinsi Al Bayda, Yaman.
Baca: Terduga Teroris Ditangkap Terkait Penyerangan di Polsek Daha
Menurut Dasco, semua pihak harus bekerja keras mencegah rekrutmen jaringan teroris internasional. Dia meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengantisipasi maksimal rekrutmen teroris terhadap WNI.
"Di tengah pandemi ini supaya tetap waspada dan tetap ditingkatkan dalam rangka penanggulangan terorisme," ujar dia.
Keterlibatan WNI dalam jaringan teroris internasional terungkap dalam video di Twitter oleh akun @Natsecjeff pada Sabtu, 29 Agustus 2020 pukul 12.51 WIB. Otoritas setempat menyergap kelompok pemberontak Houthi di Provinsi Al Bayda, Yaman.
Ditemukan sebuah KTP diduga milik warga Kabupaten Mojokerto dan beberapa lembar uang rupiah di sebuah rumah sasaran penggerebekan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)