Hal itu disampaikan Wakil Sekretaris Majelis Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq menyikapi pernyataan Yaqut terkait Kementerian Agama (Kemenag) hadiah untuk Nahdatul Ulama (NU). Menurut Maman, pernyataan itu rawan disalahartikan oleh publik.
Baca: Klarifikasi Menag Soal Pernyataan Kemenag Hadiah Negara untuk NU
"Dan itu merugikan Presiden Joko Widodo, merugikan pemerintah," kata Maman saat dihubungi, Selasa, 26 Oktober 2021.
Anggota Komisi VIII DPR itu menyampaikan seharusnya Yaqut memberikan pernyataan yang menyejukkan. Hal ini seharusnya disadari setiap pejabat negara.
"Menag seharusnya sadar bahwa setiap kata yang keluar dari dirinya menjadi perhatian publik," ungkap Maman.
Dia memahami pernyataan Yaqut bertujuan memotivasi pesantren dan disampaikan dalam forum internal. Namun, hal itu dinilai kurang tepat.
"Dari redaksional yang dikatakan beliau 'hadiah untuk NU' tidak an sich (secara harfiah) memberikan Kemenag untuk NU," sebut dia.
Maman menegaskan alasan NU selalu diberikan kesempatan mengelola Kemenag karena dianggap inklusif dan moderat. Sehingga, bisa menjadi pelindung bagi kelompok dan agama-agama lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id