Jakarta: Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) mengatakan terdapat beberapa bahan pokok yang harganya berpotensi naik menjelang Ramadan 2022. Beberapa komoditas yang perlu diwaspadai kenaikannya yaitu tepung terigu, telur ayam, daging ayam, daging sapi, cabe rawit, dan minyak goreng.
"Pemerintah harus mewaspadai akan adanya kenaikan harga menjelang bulan ramadan," ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Ahmad Choirul Furqon dalam keterangan tertulis, Sabtu, 26 Maret 2022.
Ia berharap di tengah sengkarut isu minyak goreng ini pemerintah tetap fokus terhadap pengendalian harga pangan. Furqon mengatakan banyak pihak mengeluhkan potensi kenaikan harga komoditas tersebut.
"Mereka mengungkap rasa khawatirnya atas potensi kenaikan harga komoditas pangan ini. Jadi kami sangat berharap pemerintah pusat dan daerah saling bersinergi dan gotong royong mengantisipasi kondisi ini sebelum ramadan tiba," jelas Furqon.
Baca: Kebijakan Melepas Harga Minyak Goreng ke Mekanisme Pasar Dinilai Keliru
Pemerintah harus memberikan perhatian lebih terhadap bawang merah, bawang putih serta minyak goreng. Menurut Furqon, bawang putih menjadi salah satu komoditas yang mayoritas impor. Bahkan, Indonesia menjadi negara dengan kuota impor bawang putih terbesar di dunia pada 2021.
"Semoga pemerintah melalui Menteri Perdagangan bisa mengkalkulasi dengan akurat supply and demand nasional dapat seimbang," ucap dia.
Furqon menambahkan harga minyak curah di pasaran hingga saat ini sekitar Rp20 ribu. Kondisi tersebut masih jauh di atas harga normal.
"Keluhan terus-menerus mengalir kepada kami, jadi kami akan terus mendorong kepada pemerintah agar menyelaraskan antara produksi dan permintaan," ujar Furqon.
Jakarta: Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) mengatakan terdapat beberapa bahan pokok yang harganya berpotensi naik menjelang
Ramadan 2022. Beberapa komoditas yang perlu diwaspadai kenaikannya yaitu tepung terigu, telur ayam, daging ayam, daging sapi, cabe rawit, dan
minyak goreng.
"Pemerintah harus mewaspadai akan adanya kenaikan harga menjelang bulan ramadan," ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Ahmad Choirul Furqon dalam keterangan tertulis, Sabtu, 26 Maret 2022.
Ia berharap di tengah sengkarut isu
minyak goreng ini pemerintah tetap fokus terhadap pengendalian harga pangan. Furqon mengatakan banyak pihak mengeluhkan potensi kenaikan harga komoditas tersebut.
"Mereka mengungkap rasa khawatirnya atas potensi kenaikan harga komoditas pangan ini. Jadi kami sangat berharap pemerintah pusat dan daerah saling bersinergi dan gotong royong mengantisipasi kondisi ini sebelum ramadan tiba," jelas Furqon.
Baca:
Kebijakan Melepas Harga Minyak Goreng ke Mekanisme Pasar Dinilai Keliru
Pemerintah harus memberikan perhatian lebih terhadap bawang merah, bawang putih serta minyak goreng. Menurut Furqon, bawang putih menjadi salah satu komoditas yang mayoritas impor. Bahkan, Indonesia menjadi negara dengan kuota impor bawang putih terbesar di dunia pada 2021.
"Semoga pemerintah melalui Menteri Perdagangan bisa mengkalkulasi dengan akurat
supply and demand nasional dapat seimbang," ucap dia.
Furqon menambahkan harga minyak curah di pasaran hingga saat ini sekitar Rp20 ribu. Kondisi tersebut masih jauh di atas harga normal.
"Keluhan terus-menerus mengalir kepada kami, jadi kami akan terus mendorong kepada pemerintah agar menyelaraskan antara produksi dan permintaan," ujar Furqon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)