Jakarta: Ketua DPR Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke petani bawang di Brebes, Jawa Tengah, Selasa, 4 Juli 2022. Sambil ikut menanam bawang, Puan menampung aspirasi para petani.
Bersama sejumlah petani dari Desa Larangan, Brebes, Puan menanam bawang merah selama satu jam. Sesekali Puan mengobrol dengan para petani.
Setelah menanam bawang, Puan dan petani duduk meriung di sebuah gubuk kecil di sawah. Petani menyampaikan sejumlah permasalahan yang mereka alami, khususnya soal sarana produksi (saprodi) pertanian yang mahal.
"Terutama harga pupuk Bu, mahal," kata salah seorang petani bernama Rusmin melalui keterangan tertulis.
Menanggapi keluhan itu, Puan menegaskan kedatangannya ke Brebes untuk mengetahui secara langsung persoalan yang dihadapi petani bawang merah. Khususnya, rencana pencabutan subsidi pupuk ZA dan SP-36 yang ditolak petani.
"Kita patut bangga bahwa bawang dari Brebes itu dianggap banyak orang sebagai bawang terenak. Saya datang bersama para anggota DPR RI agar aspirasi dari Bapak Ibu semua bisa langsung diinventaris dan dicari solusinya," kata Puan.
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR itu menilai pencabutan dua jenis pupuk bersubsidi tersebut akan memberatkan petani mengingat harga pupuk non subsidi sangat mahal. Dikhawatirkan pencabutan subsidi pupuk ZA dan SP-36 akan memiliki efek domino terhadap produksi dan harga bawang merah.
"Kami akan dorong agar rencana pencabutan subsidi pupuk ini ada pengecualian bagi petani bawang merah," kata Puan.
Mantan Menko PMK tersebut meminta anggota DPR dari komisi terkait mengawal harapan petani bawang soal peningkatan infrastruktur pertanian. Salah satunya, menyangkut persoalan aliran air ke area sawah.
"Ini harus menjadi prioritas karena Kabupaten Brebes telah memberikan kontribusi sekitar 20 persen produksi nasional atau 60 persen dari produksi Jawa Tengah," kata dia.
Menurut Puan, diperlukan kebijakan yang pro terhadap petani agar produktivitas bawang merah di Brebes tidak terkendala. Jika kebijakan memengaruhi produksi pertanian, dampaknya akan terjadi kenaikan harga bawang.
"Kenaikan harga komoditas bawang merah sebagai dampak pencabutan subsidi itu, bisa memicu adanya inflasi," kata Puan.
Sejumlah keluhan yang disampaikan petani bawang di Kecamatan Larangan, Brebes, juga terkait mahalnya bibit, pestisida, hingga tenaga kerja olah tanah-panen. Puan mengatakan DPR akan membahas persoalan ini bersama pihak pemerintah.
"Saya akan carikan solusinya. DPR akan menjadi mediator dan menyampaikannya ke pemerintah untuk memastikan harapan Bapak Ibu dapat terfasilitasi," tegas cucu proklamator RI Soekarno (Bung Karno) itu.
Puan datang ke pertanian bawang di Brebes bersama sejumlah anggota DPR, yakni Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto, Ketua Komisi V Lasarus, Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima, dan Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris. Kemudian, anggota Komisi III DPR Ahmad Basarah, anggota Komisi VI DPR H Mufti Aimah Nurul Anam, dan anggota Komisi VIII DPR My Esti Wijayati. Bupati Brebes Idza Priyanti juga turut mendampingi kunjungan Puan dan rombongan.
Jakarta:
Ketua DPR Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke
petani bawang di Brebes, Jawa Tengah, Selasa, 4 Juli 2022. Sambil ikut menanam bawang, Puan menampung aspirasi para petani.
Bersama sejumlah petani dari Desa Larangan, Brebes, Puan menanam bawang merah selama satu jam. Sesekali Puan mengobrol dengan para petani.
Setelah menanam bawang, Puan dan petani duduk meriung di sebuah gubuk kecil di sawah. Petani menyampaikan sejumlah permasalahan yang mereka alami, khususnya soal sarana produksi (saprodi) pertanian yang mahal.
"Terutama harga
pupuk Bu, mahal," kata salah seorang petani bernama Rusmin melalui keterangan tertulis.
Menanggapi keluhan itu, Puan menegaskan kedatangannya ke Brebes untuk mengetahui secara langsung persoalan yang dihadapi petani bawang merah. Khususnya, rencana pencabutan subsidi pupuk ZA dan SP-36 yang ditolak petani.
"Kita patut bangga bahwa bawang dari Brebes itu dianggap banyak orang sebagai bawang terenak. Saya datang bersama para anggota DPR RI agar aspirasi dari Bapak Ibu semua bisa langsung diinventaris dan dicari solusinya," kata Puan.
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR itu menilai pencabutan dua jenis pupuk bersubsidi tersebut akan memberatkan petani mengingat harga pupuk non subsidi sangat mahal. Dikhawatirkan pencabutan subsidi pupuk ZA dan SP-36 akan memiliki efek domino terhadap produksi dan harga bawang merah.
"Kami akan dorong agar rencana pencabutan subsidi pupuk ini ada pengecualian bagi petani bawang merah," kata Puan.