medcom.id, Jakarta: Partai Gerindra angkat bicara soal pencopotan Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM. Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta pengganti Arcandra harus dapat membela kepentingan nasional.
"Presiden sudah menunjuk Plt Menteri ESDM. Kita lihat perkembangan berikutnya. Menurut saya yang paling penting, apakah Plt atau siapa pun harus membela kepentingan nasional. Kami berharap 17 Agustus ini ada surprise dari kebijakan," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2016).
Muzani mengatakan, jabatan Menteri ESDM adalah jabatan vital. Karena itu, sosok tersebut haruslah berpihak kepada kepentingan nasional.
"Menteri ESDM sangat vital. Pilihlah menteri yang membela kepentingan nasionalnya sudah teruji. Ini sangat berat, sarat kepentingan modal. Ini enggak ringan. Godaannya berat, sehingga kredibilitas dan integritasnya harus teruji dalam membela kepentingan nasional," tegas dia.
Baca: Luhut Minta Waktu soal Polemik Arcandra
Muzani tidak bisa memaksa sosok Menteri ESDM baru harus dari profesional atau dari partai politik. Muzani menyadari pengangkatan dan pemberhentian menteri hak prerogatif Presiden. "Terserah Presiden."
Mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar memasuki mobil usai mengikuti rapat koordinasi di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (9/8/2016). Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Malam tadi, Presiden Joko Widodo mencopot jabatan Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM. Pencopotoan tersebut terkait isu soal Arcandra yang memiliki kewarganegaraan ganda, yaitu Amerika Serikat dan Indonesia.
Juru Bicara Presiden Johan Budi dan Mensesneg Pratikno sesaat sebelum mengumumkan pencopotan Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM di Kantor Presiden--Metrotvnews.com/Githa
Keputusan pencopotan Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM disampaikan Mensesneg Pratikno didampingi Juru Bicara Presiden Johan Budi di kantor Presiden. Presiden juga menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Plt Menteri ESDM.
medcom.id, Jakarta: Partai Gerindra angkat bicara soal pencopotan Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM. Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta pengganti Arcandra harus dapat membela kepentingan nasional.
"Presiden sudah menunjuk Plt Menteri ESDM. Kita lihat perkembangan berikutnya. Menurut saya yang paling penting, apakah Plt atau siapa pun harus membela kepentingan nasional. Kami berharap 17 Agustus ini ada surprise dari kebijakan," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2016).
Muzani mengatakan, jabatan Menteri ESDM adalah jabatan vital. Karena itu, sosok tersebut haruslah berpihak kepada kepentingan nasional.
"Menteri ESDM sangat vital. Pilihlah menteri yang membela kepentingan nasionalnya sudah teruji. Ini sangat berat, sarat kepentingan modal. Ini enggak ringan. Godaannya berat, sehingga kredibilitas dan integritasnya harus teruji dalam membela kepentingan nasional," tegas dia.
Baca: Luhut Minta Waktu soal Polemik Arcandra
Muzani tidak bisa memaksa sosok Menteri ESDM baru harus dari profesional atau dari partai politik. Muzani menyadari pengangkatan dan pemberhentian menteri hak prerogatif Presiden. "Terserah Presiden."
Mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar memasuki mobil usai mengikuti rapat koordinasi di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (9/8/2016). Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Malam tadi, Presiden Joko Widodo mencopot jabatan Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM. Pencopotoan tersebut terkait isu soal Arcandra yang memiliki kewarganegaraan ganda, yaitu Amerika Serikat dan Indonesia.
Juru Bicara Presiden Johan Budi dan Mensesneg Pratikno sesaat sebelum mengumumkan pencopotan Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM di Kantor Presiden--Metrotvnews.com/Githa
Keputusan pencopotan Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM disampaikan Mensesneg Pratikno didampingi Juru Bicara Presiden Johan Budi di kantor Presiden. Presiden juga menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Plt Menteri ESDM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)