Luhut Minta Waktu soal Polemik Arcandra

medcom.id, Jakarta: Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan belum mau berkomentar soal penunjukkan dirinya sebagai pelaksana tugas Menteri ESDM. Ia akan menjalankan tugas yang ditinggalkan Arcandra Tahar yang diberhentikan dengan hormat oleh Presiden Joko Widodo, Senin malam, 15 Agustus. “Ya saya baru mau ketemu (Arcandra) ini. Kasih saya waktu, saya pergi, nanti saya ngomong,” ujar Luhut setelah mengikuti rapat tahunan DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2016). Luhut dijadwalkan bertemu Arcandra siang ini. Dia hendak membincangkan program Arcandra yang belum sempat dilaksanakan. Namun, Luhut mengisyaratkan pasti meneruskan program menteri yang baru sempat menjabat 20 hari itu. Mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar memberikan keterangan kepada media usai mengikuti rapat koordinasi di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (9/8/2016). Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay Beberapa program yang akan diteruskan ialah soal Blok Masela yang cost-nya bisa diturunkan dari USD22 miliar ke USD15 miliar. Indonesia Deppwater Development (IDD) diturunkan dari USD12 miliar ke USD6,5-7 miliar juga diteruskan. “Terus program pak Candra lain mengenai masalah listrik, Blok Mahakam, kita selesaikan. Freeport semua jalan. Jadi tidak ada yang berubah,” ujar mantan Menko Polhukam itu. Kebijakan soal Freeport Saat ini, kata Luhut, pihaknya sedang mengkaji perpanjangan kontrak Freeport. Namun, kemungkinan akan sama dengan apa yang ia usulkan ketika menjadi Kepala Staf Kepresidenan. Saat itu, Luhut merekomendasikan perpanjangan kontrak Freeport harus melalui pengkajian mendalam. Sebab, perpanjangan baru bisa diajukan 2019. Perpanjangan kontrak baru bisa dilakukan dua tahun sebelum kontrak berakhir. Mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar memasuki mobil usai mengikuti rapat koordinasi di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (9/8/2016). Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay Setelah melalui proses cukup panjang termasuk beberapa memo dari Luhut, Presiden menyatakan proses perpanjangan bisa diajukan pada 2019 dengan lima syarat negosiasi. Syarat tersebut ialah pembangunan Papua, konten lokal, royalti divestasi saham, dan industri pengolahan atau smelter. Luhut memegang jabatan Plt Menteri ESDM karena Arcandra diberhentikan dengan hormat. Arcandra diketahui merupakan warga negara Amerika Serikat dan memiliki passport negeri Paman Sam yang berlaku hingfa 2022. Ia sudah mengucap sumpah setia terhadap negeri adikuasa itu. Secara otomatis, kewarganegaraan Indonesia Arcandra gugur. Sayangnya Arcandra tak terbuka soal itu. Ia diminta menjadi orang nomor satu di Kementerian ESDM dan resmi dilantik, Rabi 27 Juli. Tiga hari sebelum dicopot, pesan berantai soal dwi kewarganegaraan Arcandra beredar. Pemerintah bergerak senyap dan memberhentikan Arcandra.