Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla yakin pelaksanaan Pemilu 2019 berjalan aman. Sebab, Indonesia tak punya sejarah buruk dalam penyelenggaraan pemilu pascareformasi.
"Sejak reformasi kita sudah empat kali pemilu (pilpres) dan semua berjalan baik dan aman. Tidak perlu dikhawatirkan," kata Kalla saat wawancara khusus dengan Medcom.id dan Media Indonesia di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin, 15 Oktober 2018.
Kalla mengatakan Indonesia berbeda dengan negara lain di Asia yang selalu berkonflik setiap pemilu. Kalla mencontohkan Pakistan dan Malaysia yang kerap ribut saat penyelenggaraan pemilu.
"Berbeda dengan berbagai negara Asia yang kalau mau pemilu minimal tiga sampai lima wali kota ditembak," kata Kalla.
Dia mengungkapkan, Indonesia tak punya budaya konflik dan kekerasan. Kalla bangga Indonesia menjadi salah satu negara besar yang menganut sistem demokrasi. "Tetapi aman," tegas dia.
Baca: Intelijen Waspadai Potensi Gangguan Pemilu
Ia menyebut tak ada korban dalam penyelenggaraan pilkada serentak beberapa waktu lalu. Ia berharap situasi itu tetap berlangsung selama pelaksanaan Pemilu Serentak 2019.
Penyelenggaraan pemilu yang aman dan tenteram tak terlepas dari aturan yang ditetapkan penyelenggara. Kalla menyebut aturan dan kesiapan aparat keamanan merupakan dua faktor penting penunjang penyelenggaraan pemilu.
"Dari sisi aturan itu lebih ketat, contohnya tidak ada lagi setiap bulan itu rapat umum, kalau dulu sedikit-sedikit rapat umum sehingga bentrok bisa terjadi atau kecelakaan lalu lintas karena pawai. Karena aturan dan kesiapan aparat kemanan maka itu tidak terjadi," jelas Kalla.
Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla yakin pelaksanaan Pemilu 2019 berjalan aman. Sebab, Indonesia tak punya sejarah buruk dalam penyelenggaraan pemilu pascareformasi.
"Sejak reformasi kita sudah empat kali pemilu (pilpres) dan semua berjalan baik dan aman. Tidak perlu dikhawatirkan," kata Kalla saat wawancara khusus dengan
Medcom.id dan
Media Indonesia di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin, 15 Oktober 2018.
Kalla mengatakan Indonesia berbeda dengan negara lain di Asia yang selalu berkonflik setiap pemilu. Kalla mencontohkan Pakistan dan Malaysia yang kerap ribut saat penyelenggaraan pemilu.
"Berbeda dengan berbagai negara Asia yang kalau mau pemilu minimal tiga sampai lima wali kota ditembak," kata Kalla.
Dia mengungkapkan, Indonesia tak punya budaya konflik dan kekerasan. Kalla bangga Indonesia menjadi salah satu negara besar yang menganut sistem demokrasi. "Tetapi aman," tegas dia.
Baca: Intelijen Waspadai Potensi Gangguan Pemilu
Ia menyebut tak ada korban dalam penyelenggaraan pilkada serentak beberapa waktu lalu. Ia berharap situasi itu tetap berlangsung selama pelaksanaan Pemilu Serentak 2019.
Penyelenggaraan pemilu yang aman dan tenteram tak terlepas dari aturan yang ditetapkan penyelenggara. Kalla menyebut aturan dan kesiapan aparat keamanan merupakan dua faktor penting penunjang penyelenggaraan pemilu.
"Dari sisi aturan itu lebih ketat, contohnya tidak ada lagi setiap bulan itu rapat umum, kalau dulu sedikit-sedikit rapat umum sehingga bentrok bisa terjadi atau kecelakaan lalu lintas karena pawai. Karena aturan dan kesiapan aparat kemanan maka itu tidak terjadi," jelas Kalla.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)