Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan aspek kesehatan dan ekonomi harus berjalan beriringan dalam memerangi pandemi covid-19. Penanganan virus berbahaya itu tak bisa hanya melihat satu aspek.
"Jangan hanya berbicara ekonomi, ekonomi, ekonomi tetapi tidak melihat kesehatan," kata Jokowi dalam pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu, 30 Juni 2021.
Jokowi mengatakan konsep itu berlaku sebaliknya. Indonesia tak bisa hanya melihat masalah kesehatan dan mengesampingkan aspek ekonomi.
"Dua-duanya harus berjalan beriringan," tegas Kepala Negara.
Menurut Jokowi, keseimbangan memperhatikan kesehatan dan ekonomi kian penting. Apalagi, kasus covid-19 di Indonesia sedang meroket beberapa hari belakangan.
Baca: Jokowi: Tak Ada Tawar-menawar, 1 Juta Vaksin per Hari Harus!
Jokowi berkaca dari pandemi covid-19 di India. Kasus di Negara Barata sempat mencapai 50 ribu kasus aktif per hari. Kemudian turun menjadi sembilan ribu per hari.
"Lalu di awal Februari 2021 naik dari sembilan ribu menjadi 370 ribu per hari," kata dia.
Fenomena serupa terjadi di Indonesia saat kasus aktif mencapai 176 ribu pada awal Januari 2021. Angka itu menurun menjadi 87 ribu kasus aktif.
Namun, belakangan kasus aktif di Tanah Air melonjak lebih dari dua kali lipat menjadi 228 ribu. Kasus aktif meroket karena mobilitas selama libur lebaran dan munculnya varian baru.
"Kita harus hati-hati, kita harus tetap waspada, kita tidak boleh lengah," tegas Jokowi.
Jakarta: Presiden
Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan aspek kesehatan dan ekonomi harus berjalan beriringan dalam memerangi
pandemi covid-19. Penanganan virus berbahaya itu tak bisa hanya melihat satu aspek.
"Jangan hanya berbicara ekonomi, ekonomi, ekonomi tetapi tidak melihat kesehatan," kata Jokowi dalam pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu, 30 Juni 2021.
Jokowi mengatakan konsep itu berlaku sebaliknya. Indonesia tak bisa hanya melihat masalah kesehatan dan mengesampingkan aspek ekonomi.
"Dua-duanya harus berjalan beriringan," tegas Kepala Negara.
Menurut Jokowi, keseimbangan memperhatikan kesehatan dan ekonomi kian penting. Apalagi,
kasus covid-19 di Indonesia sedang meroket beberapa hari belakangan.
Baca:
Jokowi: Tak Ada Tawar-menawar, 1 Juta Vaksin per Hari Harus!
Jokowi berkaca dari pandemi covid-19 di India. Kasus di Negara Barata sempat mencapai 50 ribu kasus aktif per hari. Kemudian turun menjadi sembilan ribu per hari.
"Lalu di awal Februari 2021 naik dari sembilan ribu menjadi 370 ribu per hari," kata dia.
Fenomena serupa terjadi di Indonesia saat kasus aktif mencapai 176 ribu pada awal Januari 2021. Angka itu menurun menjadi 87 ribu kasus aktif.
Namun, belakangan kasus aktif di Tanah Air melonjak lebih dari dua kali lipat menjadi 228 ribu. Kasus aktif meroket karena mobilitas selama libur lebaran dan munculnya varian baru.
"Kita harus hati-hati, kita harus tetap waspada, kita tidak boleh lengah," tegas Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)