Juru bicara Partai Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad. Medcom.id/Candra Yuri Nuralam.
Juru bicara Partai Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad. Medcom.id/Candra Yuri Nuralam.

Kubu Moeldoko Membantah KLB Ajang Balas Dendam Anas Dikudeta SBY

Candra Yuri Nuralam • 28 Maret 2021 12:22
Jakarta: Partai Demokrat kubu Moeldoko membantah Kongres Luar Biasa (KLB) merupakan bagian dari balas dendam Anas Urbaningrum saat dikudeta Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). KLB disebut untuk mengembalikan muruah kepemimpinan Partai Demokrat.
 
"Kita juga ingin mengingatkan kepada masyarakat Indonesia, yang melakukan kudeta itu adalah Pak SBY bukan Pak Moeldoko," kata juru bicara Partai Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad, dalam acara Chrosscheck by Medcom.id dengan tema 'Menusuk Jantung SBY! Kubu Moeldoko Menyerang Lewat Hambalang', Minggu, 28 Maret 2021.
 
Meski begitu, Rahmad membebaskan seluruh masyarakat untuk berspekulasi. Apalagi kebebasan berpendapat dijamin negara.

"Publik bisa saja menerjemahkan macam-macam ya, ini mempunyai persepsi macam-macam, dan itu wajar saya kira," ujar Rahmad.
 
Baca: Kubu Moeldoko Tuding Keterlibatan SBY di Kasus Hambalang Lebih Dekat Ketimbang Anas
 
Menurut Rahmad, KLB digelar karena para kader merasa kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono tidak benar. Partai Demokrat juga diyakini sudah terpuruk sejak zaman SBY. Moeldoko diyakini bakal membangkitkan Partai Demokrat.
 
"Yang pasti mangkraknya pembangunan Hambalang itu terjadi di zaman SBY, dan kita mengharap Pak Jokowi menyelesaikan pembangunan yang mangkrak itu," kata Rahmad.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan