Pelantikan Pengurus dan Milad ke-44 Majelis Dakwah Islamiyah/Medcom.id/Anggi
Pelantikan Pengurus dan Milad ke-44 Majelis Dakwah Islamiyah/Medcom.id/Anggi

MDI Berkomitmen Hentikan Politik Identitas

Anggi Tondi Martaon • 06 Juni 2022 04:00
Jakarta: Majelis Pimpinan Pusat (MPP) Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) berkomitmen menjadi garda terdepan menghentikan politik identitas. Hal tersebut dianggap biang perpecahan, pembelahan, dan praktik mengotak-ngotakkan masyarakat. 
 
Komitmen tersebut disampaikan Ketua Umum MPP MDI Choirul Anam MZD dalam Pelantikan Pengurus dan Milad ke-44 Majelis Dakwah Islamiyah di Pondok Pesantren (Ponpes) Asshiddiqiya Jakarta. "Dinamika sekeras apapun tentu MDI akan menjauhkan praktek identitas yang menimbulkan perpecahan bangsa," kata Choirul melalui keterangan tertulis, Senin, 6 Juni 2022.
 
Turut hadir dalam acara Ketua Majelis A'la MDI Airlangga Hartarto,  Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Ketua DPR RI, Lodwijk F. Paulus, pengasuh Ponpes Asshiddiqiyah KH Ahmad Mahrus Iskandar seluruh jajaran pengurus MDI

Baca: Pokok-pokok Haluan Negara Disebut Masih Diperlukan
 
Menurut dia, MDI dituntut mengikuti perkembangan zaman dan menjadi media dakwah yang mempersatukan umat. Suasana sejuk harus diciptakan di tengah masyarakat.
 
"Kami segenap pengurus MDI berada bersama pihak yang memperjuangkan semangat persatuan dan ukhuwah Islamiyah, termasuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang baru saja melakukan silatnas," ujarnya. 
 
Sementara itu, Majelis A'la MDI Airlangga Hartarto menyampaikan selamat atas kepengurusan MDI yang baru. Dia berharap MDI menjadi penggerak utama bagi dakwah Islam yang damai untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 
 
Dia menyampaikan ajaran agama Islam mengajarkan kedamaian dan persatuan. Bukan nilai-nilai agama yang disampaikan dengan marah-marah dan memecah belah.
 
"Islam yang mengajarkan kasih sayang bagi sesama. Islam Rahmatan Lil Alamin," kata Airlangga.
 
Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian itu berharap kepengurusan baru MDI ini semakin mendekatkan Partai Golkar dengan umat Islam. Baik dalam rangka penggalangan elektoral di kalangan umat Islam maupun dalam memperjuangkan aspirasi umat Islam. 
 
Ketua Umum (Ketum) Golkar itu menilai MDI sejalan dengan cita-cita Golkar. Meski bukan partai religius, partai lambang pohon beringin itu menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan. 
 
"Golkar mendorong, sebagaimana Pancasila Sila Pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, agar kehidupan spiritualitas keagamaan agar menjadi inspirasi dan sumber nilai bagi gerak langkah tujuan berbangsa dan bernegara di negara yang kita cintai ini," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan