Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid (tengah). Medcom.id Theo
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid (tengah). Medcom.id Theo

Pembangunan di Papua Mesti Memperhatikan HAM

Theofilus Ifan Sucipto • 21 Juni 2022 13:08
Jakarta: Pembangunan di Papua harus mengedepankan hak asasi manusia (HAM). Dorongan itu berdasarkan hasil penelitian Amnesty International Indonesia beberapa waktu lalu.
 
“Dalam tiga tahun terakhir, situasi HAM di Papua mengalami penurunan drastis, khususnya di wilayah Intan Jaya,” kata Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid di Kompleks Media Group, Jakarta Barat, Selasa, 21 Juni 2022.
 
Usman mengatakan hal itu disebabkan adanya kekerasan. Mulai dari pemukulan, penangkapan yang sewenang-wenang, hingga pembunuhan.

Usman menyebut kekerasan itu berhubungan dengan wacana penambangan emas di Blok Wabu, Intan Jaya, Papua. Rencana memanfaatkan kekayaan alam di titik yang dijuluki Gunung Emas itu harus hati-hati.
 
“Lakukan dengan seksama caranya dengan lebih dulu menginformasikan kepada masyarakat sekitar,” papar dia.
 
Menurut Usman, warga sekitar Blok Wabu berhak mengetahui rencana penambangan di wilayahnya. Kemudian, pemerintah perlu mempertimbangkan berbagai pendapat dari warga tersebut.
 
“Pemerintah juga harus meminta persetujuan tanpa paksaan ke masyarakat,” jelas dia.
 
Baca: Tudingan Penggunaan Mortir oleh BIN di Papua Dinilai untuk Ciptakan Distabilitas Politik
 
Usman berharap media menjadi penengah atas kepentingan berbagai pihak. Supaya hak-hak masyarakat adat di Papua tidak terabaikan akibat pembangunan.
 
“Termasuk menjaga lingkungan hidup karena tambang tanpa analisis mengenai dampak lingkungan (amdal), akan merugikan kita semua,” tutur dia.
 
Selain Usman, pertemuan dihadiri Deputi Direktur Amnesty International Indonesia Wirya Adiwena. Kemudian, Manajer Media dan Kampanye Amnesty International Indonesia Nurina Savitri serta Media Officer Amnesty International Indonesia Karina M. Tehusijarana.
 
Sementara itu, pihak Media Group Network dihadiri News Director & Editor in Chief Metro TV Arief Suditomo, Wakil Pemimpin Redaksi Metro TV Budiyanto, Deputi Direktur Pemberitaan Media Indonesia Ade Alawi, dan Head of Digital Creative Content Medcom.id Jati Savitri. Kemudian Head of News Production Metro TV  Yohanes Stephanus serta Kadiv Pemberitaan Media Indonesia Teguh Nurwahyudi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan