Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Medcom.id/Annisa Ayu Putranti
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Medcom.id/Annisa Ayu Putranti

Pemerintah Belum Terpikir Terapkan PPKM Darurat Meski Kasus Meningkat

Antara • 24 Januari 2022 14:29
Jakarta: Pemerintah menyatakan belum terpikir kembali menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat menyusul meningkatnya kasus konfirmasi harian covid-19 beberapa waktu terakhir. Peningkatan dinilai masih terkendali.
 
"Pemerintah hari ini menegaskan akan terus menggunakan asesmen level sebagai basis pengetatan masyarakat. Sampai dengan saat ini pemerintah belum terpikir untuk melakukan pemberlakuan PPKM Darurat kembali apalagi sampai melakukan lockdown," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator PPKM Jawa Bali Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan pers daring tentang hasil ratas evaluasi PPKM di Jakarta, Senin, 24 Januari 2022.
 
Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu juga mengatakan pemerintah akan terus melakukan evaluasi PPKM. Luhut memastikan pemerintah terus melakukan pemantauan dengan tetap melibatkan pakar untuk mengambil keputusan ke depan.

Luhut meminta setiap kepala daerah dan Forkompimda setempat kembali taat kepada aturan asesmen level yang dikeluarkan pemerintah. Serta mentaati setiap kebijakan yang dituangkan untuk mencegah dampak buruk di kemudian hari.
 
Dia mengingatkan gejala Omicron ringan dan sulit dibedakan dengan batuk atau flu biasa. Luhut mengimbau masyarakat segera melakukan testing bila merasakan gejala tersebut, tidak pergi ke area publik, atau isolasi mandiri bila terdapat gejala seringan apa pun.
 
Pemerintah juga terus melakukan langkah-langkah mitigasi mencegah keparahan semakin buruk. Salah satunya mendorong akselerasi vaksin umum dan booster bagi seluruh masyarakat.
 
Luhut juga mendorong masyarakat yang sudah memiliki tiket vaksin ketiga atau booster langsung melakukan suntikan vaksin di gerai-gerai yang telah disediakan pemerintah. Selain itu, pemerintah juga akan terus mendorong vaksinasi dosis kedua untuk umum dan lansia terutama di provinsi, kabupaten, kota yang belum memenuhi jumlah capaian dosis vaksinasi.
 
"Saya memohon khusus kepada seluruh kepala daerah dan pimpinan wilayah di daerah-daerah yang dosis 2 umum dan lansia masih di bawah rata-rata pemerintah untuk mempercepat vaksinasi supaya memberikan perlindungan lebih terhadap varian Omicron ini," kata dia.
 
Hingga saat ini tingkat vaksinasi umum dan lansia di Jawa Bali berada pada posisi 91 persen untuk dosis 1 umum dan 75 persen untuk dosis 1 lansia. Selain itu, tingkat vaksinasi dosis 1 anak di Jawa-Bali telah mencapai 69 persen dan dosis 2 juga sudah mulai meningkat.
 
Baca: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Pemerintah Nilai Kasus Masih Terkendali
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan