Jakarta: Seluruh fraksi disebut setuju dengan pembatalan pengadaan gorden di rumah dinas anggota DPR di Kalibata, Jakarta Selatan. Pembatalan tersebut sudah bulat.
"Semua fraksi saya kira ya, tidak ada fraksi yang ini itu menolak (dibatalkan)," kata Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Johan Budi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa, 17 Mei 2022.
Menurut Johan, polemik terkait pengadaan gorden dengan nilai penawaran fantastis tersebut selesai. Sekretariat Jenderal DPR serta Inspektorat DPR juga telah menyetujui keputusan tersebut.
"Sudah klir betul, sekarang semua tahu bahwa pengadaan gorden untuk rumah dinas anggota DPR itu tidak dilanjutkan," ujar Johan.
Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengatakan usulan mengenai pengadaan gorden tersebut datang dari anggota DPR periode-periode sebelumnya. Dia mengeklaim gorden yang sudah berusia 13-14 tahun di rumah dinas legislator itu belum pernah diganti.
"Jadi banyak anggota memang yang minta (ganti), sudah tiga periode ini tidak pernah diganti. Tapi ada juga gorden yang lumayan baik tapi itu dibeli pribadi di rumah anggota dewan," ujar Indra.
Baca: Pengadaan Gorden Rp43,5 Miliar untuk Rumah Dinas Anggota DPR Dibatalkan
Indra menuturkan anggaran untuk pengadaan gorden baru memungkinkan pada 2021. Lalu, terdapat 49 perusahaan yang mendaftar hingga mengerucut menjadi satu perusahan pemenang.
"Hanya dua yang memenuhi syarat adminitrasi dan dua perusahaan ini hanya satu yang memenuhi syarat teknis. Jadi, mulai dari persayaratan administrasi, persyaratan teknis, itu hanya satu yang memenuhi persyaratan teknis," ucap Indra.
Sekretariat Jenderal DPR mengadakan proyek pergantian gorden rutin anggota dewan. Nilai penawaran proyek tersebut sebesar Rp43,5 miliar.
Lelang tersebut sudah masuk tahap pengumuman pemenang. Pengerjaan proyek dilakukan PT Bertiga Mitra Solusi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id