Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memerintahkan seluruh pihak meningkatkan kolaborasi mempercepat perbaikan gizi di Indonesia. Unsur pemerintah diminta menggandeng akademisi, organisasi profesi, dunia usaha, dan organisasi kemasyarakatan (ormas).
"Kerja kolaboratif lintas sektoral adalah kunci untuk mencapai keberhasilan dalam agenda pembangunan," kata Wapres di Jakarta, Selasa, 23 November 2021.
Wapres mendorong mitra pembangunan tersebut dapat memberikan rekomendasi kebijakan berdasarkan bukti konkret. Kelompok cendekiawan, contoh Ma'ruf Amin, diharap meningkatkan kualitas riset.
Baca: Wapres Dorong Pelaku UMKM Lincah dan Adaptif di Tengah Pandemi
"Akademisi dan organisasi profesi dapat menjaga kualitas intervensi dengan kajian, penelitian ilmiah, dan pendampingan masyarakat," ungkap dia.
Ormas diminta menguatkan kapasitas terkait dukungan teknis serta pendampingan pelaksanaan program di lapangan. Dunia usaha turut didorong meningkatkan jumlah produk perbaikan gizi dan tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).
Menurut dia, pemerintah berupaya menciptakan perbaikan gizi masyarakat yang signifikan selama sepuluh tahun terakhir. Hal ini dianggap penting untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045 saat perayaan 100 tahun kemerdekaan.
"Untuk mewujudkannya, kita harus mencapai target perbaikan gizi dengan kerja cerdas, koordinasi yang efektif, dan komitmen kepemimpinan yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan," ujar Wapres.
Jakarta: Wakil Presiden (
Wapres) Ma'ruf Amin memerintahkan seluruh pihak meningkatkan kolaborasi mempercepat perbaikan
gizi di Indonesia. Unsur pemerintah diminta menggandeng akademisi, organisasi profesi, dunia usaha, dan organisasi kemasyarakatan (ormas).
"Kerja kolaboratif lintas sektoral adalah kunci untuk mencapai keberhasilan dalam agenda pembangunan," kata Wapres di Jakarta, Selasa, 23 November 2021.
Wapres mendorong mitra pembangunan tersebut dapat memberikan rekomendasi kebijakan berdasarkan bukti konkret. Kelompok cendekiawan, contoh
Ma'ruf Amin, diharap meningkatkan kualitas riset.
Baca:
Wapres Dorong Pelaku UMKM Lincah dan Adaptif di Tengah Pandemi
"Akademisi dan organisasi profesi dapat menjaga kualitas intervensi dengan kajian, penelitian ilmiah, dan pendampingan masyarakat," ungkap dia.
Ormas diminta menguatkan kapasitas terkait dukungan teknis serta pendampingan pelaksanaan program di lapangan. Dunia usaha turut didorong meningkatkan jumlah produk perbaikan gizi dan tanggung jawab sosial perusahaan atau
corporate social responsibility (CSR).
Menurut dia, pemerintah berupaya menciptakan perbaikan gizi masyarakat yang signifikan selama sepuluh tahun terakhir. Hal ini dianggap penting untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045 saat perayaan 100 tahun kemerdekaan.
"Untuk mewujudkannya, kita harus mencapai target perbaikan gizi dengan kerja cerdas, koordinasi yang efektif, dan komitmen kepemimpinan yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan," ujar Wapres.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)