Jakarta: Pemerintah diharapkan tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Sebab, hal itu dinilai memengaruhi optimisme rakyat yang sedang meningkat pasca keterpurukan ekonomi akibat pandemi.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan kenaikan harga BBM bakal menyebabkan harga-harga bahan pokok meningkat. "Tentu stabilitas harga pokok dan tidak naiknya harga BBM menjadi harapan dari setiap rakyat Indonesia," kata Muzani melalui keterangan tertulis, Kamis, 18 Agustus 2022.
Anggaran subsidi BBM saat ini telah mencapai Rp502 triliun. Muzani memaklumi alokasi tersebut untuk menjaga optimisme rakyat. Sehingga, bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi yang menjadi tanggung jawab bersama.
"Maka, jalan satu-satunya adalah tidak menaikan harga BBM. Pemerintah harus mempertimbangkan segala opsi dalam menghadapi situasi saat ini," ungkap Wakil Ketua MPR itu.
Pemerintah disarankan cermat dalam mendapatkan sumber dana untuk memenuhi tingginya subsidi BBM. Misalnya melalui pajak, retribusi, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
"Dengan begitu, maka pemerintah harus mampu menutup kemungkinan terjadinya kebocoran anggaran terhadap APBN pada setiap belanja negara dan transfer ke daerah," ujar dia.
Jakarta: Pemerintah diharapkan tidak menaikkan harga
bahan bakar minyak (BBM). Sebab, hal itu dinilai memengaruhi optimisme rakyat yang sedang meningkat pasca keterpurukan ekonomi akibat pandemi.
Sekretaris Jenderal (Sekjen)
Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan kenaikan harga BBM bakal menyebabkan harga-harga bahan pokok meningkat. "Tentu stabilitas harga pokok dan tidak naiknya harga BBM menjadi harapan dari setiap rakyat Indonesia," kata Muzani melalui keterangan tertulis, Kamis, 18 Agustus 2022.
Anggaran
subsidi BBM saat ini telah mencapai Rp502 triliun. Muzani memaklumi alokasi tersebut untuk menjaga optimisme rakyat. Sehingga, bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi yang menjadi tanggung jawab bersama.
"Maka, jalan satu-satunya adalah tidak menaikan harga BBM. Pemerintah harus mempertimbangkan segala opsi dalam menghadapi situasi saat ini," ungkap Wakil Ketua MPR itu.
Pemerintah disarankan cermat dalam mendapatkan sumber dana untuk memenuhi tingginya subsidi BBM. Misalnya melalui pajak, retribusi, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
"Dengan begitu, maka pemerintah harus mampu menutup kemungkinan terjadinya kebocoran anggaran terhadap APBN pada setiap belanja negara dan transfer ke daerah," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)