Jakarta: Sebanyak 69,3 persen aparatur sipil negara (ASN) beragama Islam tidak masalah dipimpin gubernur nonmuslim. Data ini termuat dalam jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia.
"ASN yang keberatan ada 21,9 persen. Sisanya tergantung dan tidak menjawab," ujar Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia, Djayadi Hanan, dalam rilis survei virtual, Minggu, 18 April 2021.
Menurut Djayadi, kondisi ini berbeda daripada survei opini publik pada 2019. Mayoritas masyarakat atau 52 persen responden keberatan dipimpin gubernur nonmuslim dan yang tak masalah hanya 37,9 persen.
"Dibandingkan publik secara umum, ASN lebih toleran dalam hal non-muslim menjadi gubernur," ucap Djayadi.
Sebanyak 70,6 persen ASN juga tak keberatan dipimpin bupati dan wali kota nonmuslim. ASN yang keberatan hanya 20,6 persen.
Baca: Terlibat Korupsi Hingga Radikalisme, 40 ASN Dipecat Setiap Bulan
Hasil survei juga menunjukkan toleransi ASN muslim yang tak keberatan kelompok agama lain mendirikan tempat ibadah di sekitar tempat tinggalnya. Sebanyak 64,9 persen ASN tak keberatan dengan pendirian tempat ibadah agama lain dan 19,9 persen ASN keberatan.
ASN juga ditanya mengenai keberatan atau tidak kelompok agama lain mengadakan acara keagamaan atau kebaktian di daerah tempat tinggalnya. Sebanyak 80,8 persen ASN muslim tak masalah, sedangkan 10,8 persen keberatan.
Populasi survei, yakni ASN yang tersebar di 14 provinsi. Jumlah populasi ASN di tingkat pusat dan daerah dalam penelitian ini 915.504 orang atau sekitar 22 persen dari total ASN di Indonesia.
Survei menyasar 1.000 responden yang dipilih secara acak atau stratified multistage random sampling. Dari populasi itu dilakukan oversample sebanyak 200 responden yang tersebar di beberapa kementerian/lembaga. Total sampel akhir yang dianalisis sebanyak 1.201 responden.
Responden diwawancarai tatap muka secara daring maupun luring. Survei dilakukan pada 3 Januari-31 Maret 2021.
Jakarta: Sebanyak 69,3 persen aparatur sipil negara (
ASN) beragama Islam tidak masalah dipimpin
gubernur nonmuslim. Data ini termuat dalam jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia.
"ASN yang keberatan ada 21,9 persen. Sisanya tergantung dan tidak menjawab," ujar Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia, Djayadi Hanan, dalam rilis survei virtual, Minggu, 18 April 2021.
Menurut Djayadi, kondisi ini berbeda daripada survei opini publik pada 2019. Mayoritas masyarakat atau 52 persen responden keberatan dipimpin gubernur nonmuslim dan yang tak masalah hanya 37,9 persen.
"Dibandingkan publik secara umum, ASN lebih toleran dalam hal non-muslim menjadi gubernur," ucap Djayadi.
Sebanyak 70,6 persen ASN juga tak keberatan dipimpin bupati dan wali kota nonmuslim. ASN yang keberatan hanya 20,6 persen.
Baca: Terlibat Korupsi Hingga Radikalisme, 40 ASN Dipecat Setiap Bulan
Hasil survei juga menunjukkan toleransi ASN muslim yang tak keberatan kelompok agama lain mendirikan tempat ibadah di sekitar tempat tinggalnya. Sebanyak 64,9 persen ASN tak keberatan dengan pendirian tempat ibadah agama lain dan 19,9 persen ASN keberatan.
ASN juga ditanya mengenai keberatan atau tidak kelompok agama lain mengadakan acara keagamaan atau kebaktian di daerah tempat tinggalnya. Sebanyak 80,8 persen ASN muslim tak masalah, sedangkan 10,8 persen keberatan.
Populasi survei, yakni ASN yang tersebar di 14 provinsi. Jumlah populasi ASN di tingkat pusat dan daerah dalam penelitian ini 915.504 orang atau sekitar 22 persen dari total ASN di Indonesia.
Survei menyasar 1.000 responden yang dipilih secara acak atau
stratified multistage random sampling. Dari populasi itu dilakukan
oversample sebanyak 200 responden yang tersebar di beberapa kementerian/lembaga. Total sampel akhir yang dianalisis sebanyak 1.201 responden.
Responden diwawancarai tatap muka secara daring maupun luring. Survei dilakukan pada 3 Januari-31 Maret 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)