Jakarta: Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad tak mempermasalahkan Badan Intelijen Negara (BIN) memiliki tim taktis. Hal itu dinilai umum terjadi di badan intelijen di sejumlah negara.
"Badan intelijen di semua negara itu mempunyai tim taktis yang memang sewaktu-waktu apabila diperlukan mereka siap," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 14 September 2020.
Setiap personel BIN, menurut Dasco telah dilatih untuk memiliki berbagai macam kemampuan. Baik itu bela diri menggunakan senjata, teknis analisa, dan lain-lainya.
Dia meyakini tim taktis yang dibentuk oleh BIN memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda dari tim taktis yang dimiliki TNI dan Polri. Sehingga tidak menimbulkan tumpang tindih kewenangan.
"Hanya sewaktu-waktu dan urgen dipakai apabila memang ada kegiatan BIN yang memerlukan," kata dia.
Aksi Pasukan Rajawali BIN menjadi perbincangan setelah Bambang Soesatyo mengunggahkan di Instagram, tiga hari lalu. Hingga kini tercatat sudah 117 ribu warganet yang menonton unggahan Bamsoet itu.
Dalam video tak sampai satu menit itu, tampak Pasukan Rajawali memamerkan atraksi militer. Aksi itu diperlihatkan saat Inaugurasi Peningkatan Statuta Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) di Plaza STIN, Sentul, Kabupaten Bogor, Rabu, 9 September 2020.
Baca: Kualifikasi Pasukan Khusus BIN Berkode 'Rajawali' Disebut Masih Sesuai UU
Dalam unggahannya, Bamsoet memberi narasi, 'Pasukan Khusus Intelejen Rajawali BIN memang beda. Selamat! Penampilan yang luar biasa. Jaga Indonesia. Jaga NKRI.'
Banyak warganet yang mempertanyakan pentingnya pasukan ini. Salah satunya dari akun @akbar.g40. "Fungsinya masih dipertanyakan ini. Kerjanya ngapain aja? Teroris ada Densus. TKA asing masuk diem aja. Jadi, kerjanya apa ya?".
Jakarta: Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad tak mempermasalahkan
Badan Intelijen Negara (BIN) memiliki tim taktis. Hal itu dinilai umum terjadi di badan intelijen di sejumlah negara.
"Badan intelijen di semua negara itu mempunyai tim taktis yang memang sewaktu-waktu apabila diperlukan mereka siap," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 14 September 2020.
Setiap personel BIN, menurut Dasco telah dilatih untuk memiliki berbagai macam kemampuan. Baik itu bela diri menggunakan senjata, teknis analisa, dan lain-lainya.
Dia meyakini tim taktis yang dibentuk oleh BIN memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda dari tim taktis yang dimiliki TNI dan
Polri. Sehingga tidak menimbulkan tumpang tindih kewenangan.
"Hanya sewaktu-waktu dan urgen dipakai apabila memang ada kegiatan BIN yang memerlukan," kata dia.
Aksi Pasukan Rajawali BIN menjadi perbincangan setelah Bambang Soesatyo mengunggahkan di Instagram, tiga hari lalu. Hingga kini tercatat sudah 117 ribu warganet yang menonton unggahan Bamsoet itu.
Dalam video tak sampai satu menit itu, tampak Pasukan Rajawali memamerkan atraksi militer. Aksi itu diperlihatkan saat Inaugurasi Peningkatan Statuta Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) di Plaza STIN, Sentul, Kabupaten Bogor, Rabu, 9 September 2020.
Baca:
Kualifikasi Pasukan Khusus BIN Berkode 'Rajawali' Disebut Masih Sesuai UU
Dalam unggahannya, Bamsoet memberi narasi, 'Pasukan Khusus Intelejen Rajawali BIN memang beda. Selamat! Penampilan yang luar biasa. Jaga Indonesia. Jaga NKRI.'
Banyak warganet yang mempertanyakan pentingnya pasukan ini. Salah satunya dari akun @akbar.g40. "Fungsinya masih dipertanyakan ini. Kerjanya ngapain aja? Teroris ada Densus. TKA asing masuk diem aja. Jadi, kerjanya apa ya?".
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)