medcom.id, Jakarta: Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) diminta menjadi garda terdepan mengaktualisasikan Pancasila. FKPPI memiliki tugas besar menjaga NKRI.
Ketua FKPPI DKI Jakarta, Arief Bawono, berharap warga Jakarta khususnya keluarga TNI Polri kembali bersatu pasca Pilkada DKI. Panasnya suhu politik dan kuatnya polarisasi dikhawatirkan menjadi pintu masuknya pemahaman radikal yang memecah belah bangsa.\
"Situasi sekarang ini seperti ada bara dalam sekam. Golongan radikal terus mengipas-ngipasi supaya jadi api. Kita warga Jakarta makin terpecah. Ini harus ditangani. Saya kira FKPPI bisa memainkan peran untuk mendinginkan situasi," kata Arief saat halalbihalal dan silaturahim PD IX FKPPI DKI Jakarta, Rabu 5 Juli 2017.
Baca: Penolak Pancasila Salah Persepsi
Selain Arief, acara halalbihalal juga dihadiri Wakil Ketua Umum FKPPI Adiguna Sutowo dan Ketua FKPPI Pusat Prasetio Edi Marsudi.
Arief mengatakan, Indonesia khususnya Jakarta menghadapi ancaman yang serius. Maraknya narkoba, terorisme, radikalisme, komunisme dan separatisme. Arief mengatakan, FKPPI harus turun ke kompleks-kompleks TNI Polri melakukan sosialisasi penguatan Pancasila sebagai ideologi negara kepada putra-putri TNI-Polri.
"Kita mempunyai tanggung jawab terhadap apa yang telah diperjuangkan para pendiri bangsa ini bahwa Indonesia adalah negara Pancasila. Kita wajib mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat yang heterogen, yang plural," tegasnya.
Baca: Waspadai Pudarnya Nilai Luhur Pancasila
Menurutnya, Pancasila tidak bisa dilepaskan dari akar sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Pancasila telah menjadi pemersatu bagi beragam suku bangsa dan agama yang ada di Indonesia.
"Pancasila itu tidak bisa dilepaskan dari akar sejarah bangsa Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika, kemudian yang mendiami satu tanah air yang terdiri lebih dari 16 ribu pulau besar dan kecil. Ratusan suku bangsa, beragam agama, beragam kultur ada di sini, tapi itu semua disatukan oleh Pancasila sebagai ideologi negara," tuturnya.
Ketua FKPPI Pusat Prasetio Edi Marsudi mengajak seluruh anggota FKPPI berada di garda paling depan dalam mengaktualisasikan Pancasila. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga keutuhan rumah besar Indonesia.
"Kita wajib menjaga rumah besar ini. Menjaga NKRI. Wajib membangun Bhinneka demi sebagai satu jembatan emas untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur," kata Prasetio.
medcom.id, Jakarta: Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) diminta menjadi garda terdepan mengaktualisasikan Pancasila. FKPPI memiliki tugas besar menjaga NKRI.
Ketua FKPPI DKI Jakarta, Arief Bawono, berharap warga Jakarta khususnya keluarga TNI Polri kembali bersatu pasca Pilkada DKI. Panasnya suhu politik dan kuatnya polarisasi dikhawatirkan menjadi pintu masuknya pemahaman radikal yang memecah belah bangsa.\
"Situasi sekarang ini seperti ada bara dalam sekam. Golongan radikal terus mengipas-ngipasi supaya jadi api. Kita warga Jakarta makin terpecah. Ini harus ditangani. Saya kira FKPPI bisa memainkan peran untuk mendinginkan situasi," kata Arief saat halalbihalal dan silaturahim PD IX FKPPI DKI Jakarta, Rabu 5 Juli 2017.
Baca:
Penolak Pancasila Salah Persepsi
Selain Arief, acara halalbihalal juga dihadiri Wakil Ketua Umum FKPPI Adiguna Sutowo dan Ketua FKPPI Pusat Prasetio Edi Marsudi.
Arief mengatakan, Indonesia khususnya Jakarta menghadapi ancaman yang serius. Maraknya narkoba, terorisme, radikalisme, komunisme dan separatisme. Arief mengatakan, FKPPI harus turun ke kompleks-kompleks TNI Polri melakukan sosialisasi penguatan Pancasila sebagai ideologi negara kepada putra-putri TNI-Polri.
"Kita mempunyai tanggung jawab terhadap apa yang telah diperjuangkan para pendiri bangsa ini bahwa Indonesia adalah negara Pancasila. Kita wajib mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat yang heterogen, yang plural," tegasnya.
Baca:
Waspadai Pudarnya Nilai Luhur Pancasila
Menurutnya, Pancasila tidak bisa dilepaskan dari akar sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Pancasila telah menjadi pemersatu bagi beragam suku bangsa dan agama yang ada di Indonesia.
"Pancasila itu tidak bisa dilepaskan dari akar sejarah bangsa Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika, kemudian yang mendiami satu tanah air yang terdiri lebih dari 16 ribu pulau besar dan kecil. Ratusan suku bangsa, beragam agama, beragam kultur ada di sini, tapi itu semua disatukan oleh Pancasila sebagai ideologi negara," tuturnya.
Ketua FKPPI Pusat Prasetio Edi Marsudi mengajak seluruh anggota FKPPI berada di garda paling depan dalam mengaktualisasikan Pancasila. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga keutuhan rumah besar Indonesia.
"Kita wajib menjaga rumah besar ini. Menjaga NKRI. Wajib membangun Bhinneka demi sebagai satu jembatan emas untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur," kata Prasetio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)