Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil para pelaku usaha baik swasta maupun BUMN malas karena menyia-nyiakan aset negara yang telah diberikan. Dia menyebut ada begitu banyak lahan yang tidak digarap dan dibiarkan tertidur selama bertahun-tahun.
"Kita ini terlalu banyak membiarkan aset negara menjadi aset yang tidur, nganggur, tidak produktif. Sudah diberi izin, kementerian kasih izin ke swasta dan BUMN, dikasih konsesi 20 tahun tapi didiamkan. Tidak diapa-apain," ujar Jokowi saat membuka Outlook Perekonomian Indonesia 2023 di Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022.
Tidak hanya lahan, aset-aset lain berupa bangunan dan peralatan banyak yang didiamkan. Itu semua tidak dimanfaatkan secara optimal sehingga tidak memberikan hasil apapun.
"Dibangunkan gedung, dibiarkan nganggur. Disewakan tidak, dipakai juga tidak. Dibelikan peralatan, tidak dioperasikan, cuma ditumpuk digudang. Banyak itu. Coba dicek. Di dinas-dinas di BUMN-BUMN banyak sekali. Dipikir saya tidak tahu? Tahu saya," ucap dia.
Kepala Negara memastikan tidak akan segan mencabut izin konsesi aset-aset yang telah diberikan kepada perusahaan-perusahaan jika masih dibiarkan terbengkalai.
"Kemarin sudah dicabut 2.078 konsesi, baik hutan maupun tambang," ujar dia.
Aset tersebut, kata Kepala Negara, kemudian diberikan kepada pihak yang memiliki kapasitas. Baik dari segi SDM maupun finansial untuk menggarap dengan maksimal.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) menyentil para pelaku usaha baik swasta maupun
BUMN malas karena menyia-nyiakan
aset negara yang telah diberikan. Dia menyebut ada begitu banyak lahan yang tidak digarap dan dibiarkan tertidur selama bertahun-tahun.
"Kita ini terlalu banyak membiarkan aset negara menjadi aset yang tidur, nganggur, tidak produktif. Sudah diberi izin, kementerian kasih izin ke swasta dan BUMN, dikasih konsesi 20 tahun tapi didiamkan. Tidak diapa-apain," ujar Jokowi saat membuka Outlook Perekonomian Indonesia 2023 di Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022.
Tidak hanya lahan, aset-aset lain berupa bangunan dan peralatan banyak yang didiamkan. Itu semua tidak dimanfaatkan secara optimal sehingga tidak memberikan hasil apapun.
"Dibangunkan gedung, dibiarkan nganggur. Disewakan tidak, dipakai juga tidak. Dibelikan peralatan, tidak dioperasikan, cuma ditumpuk digudang. Banyak itu. Coba dicek. Di dinas-dinas di BUMN-BUMN banyak sekali. Dipikir saya tidak tahu? Tahu saya," ucap dia.
Kepala Negara memastikan tidak akan segan mencabut izin konsesi aset-aset yang telah diberikan kepada perusahaan-perusahaan jika masih dibiarkan terbengkalai.
"Kemarin sudah dicabut 2.078 konsesi, baik hutan maupun tambang," ujar dia.
Aset tersebut, kata Kepala Negara, kemudian diberikan kepada pihak yang memiliki kapasitas. Baik dari segi SDM maupun finansial untuk menggarap dengan maksimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)