Presiden Joko Widodo. Foto: MI/Ramdani
Presiden Joko Widodo. Foto: MI/Ramdani

Presiden: Tingkatkan Produksi Pangan Sebesar-besarnya

Andhika Prasetyo • 20 Juni 2022 16:19
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajaran menterinya untuk fokus meningkatkan produksi pangan sebesar-besarnya dalam waktu singkat. Upaya itu harus dilakukan demi mengantisipasi ancaman krisis pangan global yang sudah melanda beberapa negara.
 
Kepala Negara melihat masih banyak lahan di sejumlah daerah yang tidak digunakan secara maksimal. Di perkebunan sawit misalnya. Semestinya, perusahaan swasta atau petani swadaya tidak hanya menggantungkan diri pada satu komoditas.
 
"Di antara sawit kan sebetulnya bisa ditanami. Kalau sawitnya masih pendek bisa ditanami jagung. Kalau sudah tinggi bisa ditanami porang," ujar Jokowi saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 20 Juni 2022.

Langkah intensifikasi itu, ujar Presiden, menjadi satu strategi yang sangat memungkinkan untuk diterapkan dan memberi hasil optimal dalam jangka pendek. Pasalnya, petani hanya memerlukan waktu tiga bulan untuk menjalani proses tanam hingga panen jagung.
 
Peningkatan produksi serupa bisa dilakukan untuk bermacam-macam komoditas. Ada banyak lahan terlantar yang bisa ditanami beras, kedelai, sorgum, dan tanaman-tanaman pangan pokok lainnya.
 
"Bayangkan kalau kita bisa memproduksi pangan sebesar-besarnya dalam jangka pendek. Kita kerahkan semua. Kita tidak hanya berdikari di bidang pangan tapi kita memiliki potensi untuk eskpor. Kalau di dalam negeri sudah penuh stoknya, gampang sekali sekarang ini memasarkan ke luar negeri. Gampang sekali," ucap dia.
 
Baca: Mentan: Pasar Murah, Upaya Pemerintah Penuhi Kebutuhan Dasar Pangan Masyarakat
 
Dia mengatakan sudah banyak negara yang mengajukan permintaan untuk membeli beras dari Indonesia. Ada negara yang meminta 100 ribu ton. Bahkan, sudah ada yang mengajukan penawaran untuk pengadaan dalam kurun satu tahun sebesar 2,5 juta ton.
 
"Ini tentu akan meningkatkan cadangan devisa kita," jelas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan