Jakarta: Pemerintah diminta mendengarkan suara buruh, pekerja, mahasiswa, civil society, serta kalangan umat Islam. Hal ini untuk mencegah terjadinya gejolak di masyarakat.
"Semua kesulitan dan himpitan ekonomi saat ini bisa menyebabkan people power bila penguasa tidak dengar suara rakyat, suara buruh, pekerja dan mahasiswa, civil society, serta kalangan umat Islam," ujar inisiator Perhimpunan Menemukan Kembali Indonesia (PMKI), Ferry Juliantono, dalam keterangan tertulis, Kamis, 28 April 2022.
Menurut dia, buruh dan mahasiswa bisa menyuarakan aspirasinya terkait ekonomi, hukum, keamanan dengan cara turun ke jalan.
"Jadi bukan hanya mahasiswa yang punya paradigma baru. Gerakan buruh dan pekerja itu juga sekarang punya paradigma yang baru. Mereka bukan sekadar unionis yang menyangkut dengan isu normatif tapi mereka sudah mulai kumpul dan rapat bareng dengan mahasiswa masuk ke isu-isu nasional yang selama ini yang menjadi isunya mahasiswa," ujar Ferry.
Baca: 7 Tuntutan Demo Mahasiswa 21 April
Di samping itu, dia menyampaikan laporan hak asasi manusia (HAM) Amerika Serikat. Pemerintah Indonesia dianggap menggunakan islamofobia dan digunakan aktor-aktor negara sehingga banyak sekali konsekuensi yang berkaitan dengan hak asasi manusia, hukum, dan keadilan.
"Pemerintah harus mendengar suara anti islamofobia yang oleh dunia dan di dalam negeri disuarakan," kata dia.
Jakarta: Pemerintah diminta mendengarkan suara
buruh, pekerja,
mahasiswa,
civil society, serta kalangan umat Islam. Hal ini untuk mencegah terjadinya gejolak di masyarakat.
"Semua kesulitan dan himpitan ekonomi saat ini bisa menyebabkan
people power bila penguasa tidak dengar suara rakyat, suara buruh, pekerja dan mahasiswa,
civil society, serta kalangan umat Islam," ujar inisiator Perhimpunan Menemukan Kembali Indonesia (PMKI), Ferry Juliantono, dalam keterangan tertulis, Kamis, 28 April 2022.
Menurut dia, buruh dan mahasiswa bisa menyuarakan
aspirasinya terkait ekonomi, hukum, keamanan dengan cara turun ke jalan.
"Jadi bukan hanya mahasiswa yang punya paradigma baru. Gerakan buruh dan pekerja itu juga sekarang punya paradigma yang baru. Mereka bukan sekadar unionis yang menyangkut dengan isu normatif tapi mereka sudah mulai kumpul dan rapat bareng dengan mahasiswa masuk ke isu-isu nasional yang selama ini yang menjadi isunya mahasiswa," ujar Ferry.
Baca:
7 Tuntutan Demo Mahasiswa 21 April
Di samping itu, dia menyampaikan laporan hak asasi manusia (HAM) Amerika Serikat. Pemerintah Indonesia dianggap menggunakan islamofobia dan digunakan aktor-aktor negara sehingga banyak sekali konsekuensi yang berkaitan dengan hak asasi manusia, hukum, dan keadilan.
"Pemerintah harus mendengar suara anti islamofobia yang oleh dunia dan di dalam negeri disuarakan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)