Jakarta: Indonesia tidak mampu meniru Korea Selatan (Korsel) yang berhasil melaksanakan pemilihan umum (pemilu) saat wabah virus korona berlangsung. Negeri Ginseng unggul dari berbagai aspek.
"Tidak apple-to-apple membandingkan Pilkada di Indonesia dengan Korsel," kata Direktur Eksekutif Netgrit Ferry Kurnia Rizkiyansyah dalam diskusi virtual di Jakarta, Minggu, 19 April 2020.
Salah satunya, infrastruktur pemilu. Korsel dianggap Ferry memiliki infrastruktur pemilihan yang dapat disesuaikan dengan berbagai kondisi. Termasuk saat pandemi terjadi.
Selain itu, kedisiplinan masyarakat Korsel juga sangat tinggi. Pemilih tetap menerapkan protokol pencegahan covid-19 selama pemilihan berlangsung.
Baca: Korsel Gelar Pemilu di Tengah Pandemi Covid-19
Hal berbeda justru terlihat di Indonesia. Tingkat kedisiplinan masyarakat misalnya, masih ada warga tidak mematuhi aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Kalau masyarakat disiplin, betul mentaati aturan yang ada saya kira ini menjadi prasyarat mekanisme proses prosedural elektoral yang harus dibangun," sebut dia.
Namun, infrastruktur dan kedisiplinan masyarakat tidak menjamin penyelenggaraan pemilu bebas dari penyebaran covid-19. Ratusan kasus baru virus korona terungkap paska pemilu digelar di Korsel.
"Ini kan menjadi problem. Apalagi kita di Indonesia," ujar dia.
Baca: Pilkada 2020 Sepakat Ditunda
Pemerintah bersama penyelenggara Pemilu dan DPR sepakat menunda penyelenggaraan Pilkada 2020. Keputusan itu diambil menyikapi penyebaran wabah virus korona di Indonesia.
Jakarta: Indonesia tidak mampu meniru Korea Selatan (Korsel) yang berhasil melaksanakan pemilihan umum (pemilu) saat wabah virus korona berlangsung. Negeri Ginseng unggul dari berbagai aspek.
"Tidak
apple-to-apple membandingkan Pilkada di Indonesia dengan Korsel," kata Direktur Eksekutif Netgrit Ferry Kurnia Rizkiyansyah dalam diskusi virtual di Jakarta, Minggu, 19 April 2020.
Salah satunya, infrastruktur pemilu. Korsel dianggap Ferry memiliki infrastruktur pemilihan yang dapat disesuaikan dengan berbagai kondisi. Termasuk saat pandemi terjadi.
Selain itu, kedisiplinan masyarakat Korsel juga sangat tinggi. Pemilih tetap menerapkan protokol pencegahan covid-19 selama pemilihan berlangsung.
Baca:
Korsel Gelar Pemilu di Tengah Pandemi Covid-19
Hal berbeda justru terlihat di Indonesia. Tingkat kedisiplinan masyarakat misalnya, masih ada warga tidak mematuhi aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Kalau masyarakat disiplin, betul mentaati aturan yang ada saya kira ini menjadi prasyarat mekanisme proses prosedural elektoral yang harus dibangun," sebut dia.
Namun, infrastruktur dan kedisiplinan masyarakat tidak menjamin penyelenggaraan pemilu bebas dari penyebaran covid-19. Ratusan kasus baru virus korona terungkap paska pemilu digelar di Korsel.
"Ini kan menjadi problem. Apalagi kita di Indonesia," ujar dia.
Baca:
Pilkada 2020 Sepakat Ditunda
Pemerintah bersama penyelenggara Pemilu dan DPR sepakat menunda penyelenggaraan Pilkada 2020. Keputusan itu diambil menyikapi penyebaran wabah virus korona di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)