Ilustrasi: Medcom.id
Ilustrasi: Medcom.id

Keterlambatan Migrasi Penyiaran Berdampak ke Negara Tetangga

Kautsar Widya Prabowo • 19 Juli 2020 21:11
Jakarta: Indonesia mendapatkan protes dari negara tetangga ihwal keterlambatan perpindahan penyiaran televisi analog ke digital. Pasalnya, keterlambatan migrasi itu berimbas pada negara sekitar. 
 
"Kalau satu negara hanya dibatasi dengan sungai, kalau negaranya belum melakukan analog switch off (ASO) atau TV digital, sebelahnya tidak bisa (melakukan ASO)," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Asosiasi Televisi Digital Indonesia (ATVDI) Bambang Harymurti dalam diskusi virtual Crosschek Medcom.id, Minggu, 19 Juli 2020. 
 
Menurut dia, Indonesia mendapatkan protes dari empat negara tentangga, seperti Malayasia, Singapura, Burnei, dan Papua Nugini. Mayoritas negara di ASEAN sejatinya menargetkan digitalisasi TV pada 2020. 

Bambang menilai implementasi digitalisasi cukup menggunakan multiplexing atau mux milik TVRI. Multiplexing ialah tranmisi dua program atau lebih melalui satu kanal digunakan dalam penyiaran digital. 
 
Saat ini, digitalisasi TV di Indonesia justru sudah dilakukan di beberapa wilayah perbatasan. Ia memastikan tidak ada kendala dalam proses migrasi sistem penyiaran tersebut. 
 
"Yang pertama ASO di Miangas, berbatasan dengan Filipina. Di Indonesia yang menikmati TV digital justru masyarakat perbatasan," tutur  dia.
 
Baca: Presiden Diharap Serius Terkait Migrasi Penyiaran
 
Bambang berharap implementasi digital TV di Indonesia dapat tewujud. Ia khawatir Indonesia terancam menjadi negara terbontot dalam digital TV. 
 
"Timor Timur sudah (migrasi). Masa Indonesia jadi negara terakhir yang memiliki ASO dari 200 negara," beber dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan