Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. Medcom.id/Anggi Tondi Martaon
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. Medcom.id/Anggi Tondi Martaon

Kubu Moeldoko Disebut Pecah karena Ditinggal Nazaruddin dan Max Sopacua

Anggi Tondi Martaon • 03 Oktober 2021 20:49
Jakarta: Partai Demokrat menyebut pihak Moeldoko mulai melemah. Beberapa tokoh disebut memilih mundur.
 
"Bukankah saat ini tim KSP (Kepala Staf Presiden) Moeldoko pun sudah cerai-berai," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra di Jakarta, Minggu, 3 Oktober 2021.
 
Tokoh yang disebut mundur, yaitu Max Sopacua dan Cornel Simbolon. Mereka berdua merupakan salah satu tokoh sentral penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatra Utara.

Herzaky menyebut Muhammad Nazaruddin juga ikut mundur dalam upaya pengambilalihan kepengurusan Partai Demokrat. Nazaruddin disebut sebagai salah satu investor KLB.
 
"Mereka marah karena diduga ulah Rusdiansyah (pengacara kubu Moeldoko) yang memalsukan tanda tangan kader Demokrat untuk menggugat Ketum (Demokrat) AHY," ungkap dia.
 
Herzaky menyampaikan hubungan Moeldoko dengan Marzuki Alie juga rusak. Bahkan, Moeldoko sudah tidak mempercayai tim Marzuki.
 
"Dan, menggunakan orang-orang terdekatnya di KSP, inisal ES," sebut Herzaky.
 
Baca: Demokrat Bantah Mengintimidasi Pengaju Judicial Review AD/ART 2020
 
Dia menyarankan Moeldoko menyudahi upayanya merebut kepengurusan AHY. Selain ada keretakan di internal, upaya Moeldoko menggugat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat ke Mahkamah Agung (MA) dinilai akan sia-sia.
 
"Kami yakin, insyaallah, bersama Tuhan dan dukungan rakyat Indonesia, kami dapat memenangkan proses hukum ini," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan