Jakarta: Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengungkap mark up atau penggelembungan anggaran alat utama sistem persenjataan (alutsista) hingga 600 persen. Legislator mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaudit temuan itu.
"Lakukan audit dan investigasi oleh KPK untuk membuktikan itu," ujar anggota Komisi I DPR Syarief Hasan kepada Medcom.id, Senin, 14 Juni 2021.
Prabowo mengungkap temuan mark up alutsista itu pada podcast bersama Deddy Corbuzier, Minggu, 13 Juni 2021. Dia mengaku sudah menolak persetujuan anggaran tersebut.
Baca: Pengamat: Modernisasi Alutsista Tak Selalu Terbentur Anggaran
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga melaporkan temuan itu ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, penggunaan anggaran merupakan tanggung jawab kepada negara dan rakyat.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman tak berkomentar banyak terkait hal tersebut. Menurut dia, Prabowo tengah berperan membereskan hal yang tidak dapat dibenarkan dalam penyediaan sistem pertahanan negara.
"Pak prabowo ingin merapikan. Nanti kan kelihatan (hasilnya)," ujar Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 14 Juni 2021.
Jakarta: Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengungkap
mark up atau penggelembungan anggaran alat utama sistem persenjataan (
alutsista) hingga 600 persen. Legislator mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaudit temuan itu.
"Lakukan audit dan investigasi oleh KPK untuk membuktikan itu," ujar anggota Komisi I DPR Syarief Hasan kepada
Medcom.id, Senin, 14 Juni 2021.
Prabowo mengungkap temuan
mark up alutsista itu pada
podcast bersama Deddy Corbuzier, Minggu, 13 Juni 2021. Dia mengaku sudah menolak persetujuan anggaran tersebut.
Baca:
Pengamat: Modernisasi Alutsista Tak Selalu Terbentur Anggaran
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga melaporkan temuan itu ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, penggunaan anggaran merupakan tanggung jawab kepada negara dan rakyat.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman tak berkomentar banyak terkait hal tersebut. Menurut dia, Prabowo tengah berperan membereskan hal yang tidak dapat dibenarkan dalam penyediaan sistem pertahanan negara.
"Pak prabowo ingin merapikan. Nanti kan kelihatan (hasilnya)," ujar Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 14 Juni 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)