Presiden terpilih Pemilu 2024 Prabowo Subianto. Foto: Medcom.id/Theo.
Presiden terpilih Pemilu 2024 Prabowo Subianto. Foto: Medcom.id/Theo.

Bentuk Tim Sinkronisasi, Pengamat: Prabowo Ingin Bekerja Cepat

Anggi Tondi Martaon • 02 Juni 2024 00:19
Jakarta: Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) membentuk Tim Gugus Tugas Sinkronisasi. Pembentukan itu diduga agar pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 itu ingin bekerja cepat setelah dilantik.
 
"Jadi saya melihatnya tentu bahwa Pak Prabowo ingin bekerja cepat untuk masyarakat, bangsa, dan negara maka harus sesuai antara program Jokowi atau program sebelumnya dengan Pak Prabowo," kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin melalui keterangan tertulis, 1 Juni 2024.
 
Tim yang dipimpin Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad itu diyakini bisa membantu proses transisi pemerintahan lama ke baru berjalan dengan baik. Jika tidak ada tim tersebut, Prabowo-Gibran dinilai sulit memulai pekerjaannya setelah dilantik pada Oktober 2024.

"Kalau enggak sinkron kan susah. Oleh karena itu, semua di dalam kementerian arau lembaga harus sinkron," ungkap dia.
 
Baca juga: Dipimpin Dasco, Tim Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran Temui Menkeu

Ujang menilai alasan pembentukan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi bakal bermanfaat bagi kerja pemerintahan baru nantinya. Pertama, tim ini memastikan tak akan ada program tumpang tindih yang bisa membuat kerja pemerintahan Prabowo-Gibran terhambat.
 
"Itu penting dilakukan karena kalau nanti tumpang tindih program dan lain sebagainya maka akan menyulitkan Prabowo-Gibran bekerja lebih cepat ke depan setelah dilantik," ungkap Ujang.
 
Alasan lain pembentukan tim ini ialah untuk meminimalkan kesalahan data antara kementerian. Sejauh ini, masih banyak ditemukan data persoalan publik yang tidak sama dari tiap kementerian.
 
Ujang mencontohkan data kemiskinan yang tidak sinkron dari tiap kementerian. Termasuk, data bantuan sosial (bansos), baik soal penyaluran maupun penerima.
 
"Banyak data-data yang tidak sinkron selama ini, data-data kementerian itu tidak sama, data kemiskinan, data bansos, data macam-macam, itu selalu tidak sinkron antara menteri atau lembaga, jadi ini perlu disinkronkan juga," sebut dia.
 
Dia menyambut baik pembentukkan tim tersebut. Diyakini, proses transisi pemerintahan bakal berjalan baik.
 
"Kalau saya sih melihatnya sesuatu yang positif dari Pak Prabowo membentuk tim Gugus Tugas Sinkronisasi, artinya Bapak Prabowo menginginkan proses transisi dari pemerintahan (Presiden dan Wakil Presiden) Jokowi-Ma'ruf Amin ke Prabowo-Gibran berjalan dengan bagus, nah salah satunya dengan tim sinkorinisasi itu," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan