Jakarta: Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper mengundang Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Undangan untuk melanjutkan pembicaraan terkait kerja sama bilateral bidang pertahanan.
Juru bicara Menteri Pertahanan RI Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan Prabowo gencar melakukan diplomasi ke berbagai negara. Diplomasi lantaran Indonesia menganut prinsip politik bebas aktif dan tidak terlibat aliansi militer dengan negara mana pun.
"Untuk menjaga kedekatan yang sama dengan semua negara, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto selama ini aktif melakukan diplomasi pertahanan ke berbagai negara termasuk AS," kata Dahnil di Jakarta, Kamis, 8 Oktober 2020.
Prabowo akan memenuhi undangan resmi Pemerintah Amerika Serikat itu. Pertemuan keduanya berlangsung pada 15-19 Oktober 2020.
Sebelumnya, media AS Politico, menyebut Prabowo diberikan visa untuk masuk ke wilayah AS.
Kabar ini didapat jurnalis Politico, Nahal Toosi, dari Kementerian Luar Negeri setempat.
"Kementerian Luar Negeri telah memutuskan untuk memberikan visa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk memasuki AS,” kata Nahal Toosi setelah mendapat informasi dari Kementerian Luar Negeri AS, Selasa 6 Oktober 2020.
Prabowo telah lama masuk daftar hitam AS. Politikus Gerindra itu diduga melanggar hak asasi manusia beberapa dekade lalu.
(Baca: Menhan Prabowo: Kerja Sama Indonesia-Swedia Dorong Industri Pertahanan)
Jakarta: Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper mengundang Menteri Pertahanan
Prabowo Subianto. Undangan untuk melanjutkan pembicaraan terkait kerja sama bilateral bidang pertahanan.
Juru bicara Menteri Pertahanan RI Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan Prabowo gencar melakukan diplomasi ke berbagai negara. Diplomasi lantaran Indonesia menganut prinsip politik bebas aktif dan tidak terlibat aliansi militer dengan negara mana pun.
"Untuk menjaga kedekatan yang sama dengan semua negara, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto selama ini aktif melakukan diplomasi
pertahanan ke berbagai negara termasuk AS," kata Dahnil di Jakarta, Kamis, 8 Oktober 2020.
Prabowo akan memenuhi undangan resmi Pemerintah Amerika Serikat itu. Pertemuan keduanya berlangsung pada 15-19 Oktober 2020.
Sebelumnya, media AS
Politico, menyebut Prabowo diberikan visa untuk masuk ke wilayah AS.
Kabar ini didapat jurnalis
Politico, Nahal Toosi, dari Kementerian Luar Negeri setempat.
"Kementerian Luar Negeri telah memutuskan untuk memberikan visa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk memasuki AS,” kata Nahal Toosi setelah mendapat informasi dari Kementerian Luar Negeri AS, Selasa 6 Oktober 2020.
Prabowo telah lama masuk daftar hitam AS. Politikus Gerindra itu diduga melanggar hak asasi manusia beberapa dekade lalu.
(Baca:
Menhan Prabowo: Kerja Sama Indonesia-Swedia Dorong Industri Pertahanan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)