Penilaian itu bukan tanpa sebab, hal itu terlihat dari Pemilu 2014 dan 2019. Saat Muhaimin disebut-sebut bakal diusung sebagai capres, suara PKB meningkat dalam dua pemilu terakhir.
"Sehingga ada nuansa pembenaran, jika deklarasi Capres punya daya ungkit elektabilitas pada partai," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada Medcom.id, Minggu, 13 November 2022.
Baca: KPU Minta Parpol Manfaatkan Waktu Perbaikan Verifikasi Faktual |
Apalagi, PKB saat ini sudah menjalin kerja sama politik Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dengan Partai Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto. Efek ekor jas juga akan dirasakan PKB.
"Ketika PKB miliki komitmen dengan Gerindra, maka dengan mendeklarasikan Prabowo akan tetap dapat impak elektoral," ungkap dia.
Selain itu, dia menilai keputusan PKB mendeklarasikan Muhaimin sebagai capres tepat. Sebab, bakal memberikan kepercayaan diri kepada partai dalam menghadapi pesta demokrasi 2024.
"Karena jika partai tidak percaya diri usung kader, akan jauh lebih sulit tingkatkan propaganda," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id