Menparekraf Sandiaga Uno. Foto: Dok Kemenparekraf.
Menparekraf Sandiaga Uno. Foto: Dok Kemenparekraf.

Batik Endek Bali Dihina YouTuber, Sandiaga: Jangan Dibalas, Justru Jadi Ajang Promosi

Arga sumantri • 23 November 2022 21:14
Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno buka suara perihal pakaian Endek Bali yang beberapa waktu lalu sempat diejek YouTuber asal Inggris, Mahyar Tousi. Sandiaga meminta warganet Indonesia jangan langsung bereaksi, terlebih menggunakan kata-kata negatif.
 
"Kita jangan balas dengan amarah atau ancaman atau saling justru mengeluarkan kata-kata negatif. Saya justru ingin menggunakan kesempatan ini untuk promosi wasta Indonesia," ujar Sandiaga melalui keterangan tertulis, Rabu, 23 November 2022. 
 
Sandiaga Uno menuturkan kain khas Bali Endek sudah bekerja sama dengan House of Christian Dior. Sejak 2021, sudah mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari masyarakat luar negeri.

"Ketidaktahuan Mahyar Tousi ini sebetulnya harus kita bantu dengan informasi dengan menggunakan kesempatan ini semakin mempromosikan," ungkap Sandiaga.
 

Baca: Sandiaga Girang KTT G20 Beri Sumbangsih Rp7,4 Triliun Buat Indonesia


Ia mengajak masyarakat menghargai dan memakai perajin wasta Indonesia. Menurut dia, jangan dicoreng dengan memberikan komentar yang negatif walaupun itu dilandasi ketidaktahuan. 
 
"Katanya Mahyar Tousi sempat diancam, ya bagaimana, netizen Indonesia mau dilawan, ngeri, cepat panas gitu kan netizen Indonesia," ujar Sandiaga.
 
Sandiaga juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut serta menyukseskan pelaksanaan KTT G20 di Bali.
 
Perlu diketahui, pakaian Endek Bali yang dikenakan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Perdana Menteri Kanada Justin Tredeau, Presiden FIFA Gianni Infantino, Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan dan pendiri World Economic Forum (WEF) Klaus Martin Schwab dalam gala dinner G20 beberapa waktu lalu sempat diejek oleh YouTuber asal Inggris, Mahyar Tousi. Melalu akun Twitter pribadinya, Tousi menyoroti pakaian yang dikenakan. 
 
"Apa sih yang dikenakan para idiot ini," cuit Tousi.
 
Belakangan, Mahyar Tousi meminta maaf atas cuitannya itu. "Sekali lagi, saya mohon maaf atas pelanggaran yang tidak disengaja yang disebabkan oleh tweet yang bercanda tentang pemimpin G20 yang mengenakan pakaian adat Indonesia. Kami di Inggris membuat lelucon tentang Sunak and Trudeau yang memakainya tidak memiliki niat buruk dan tidak mengetahui budayanya." beber Mahyar Tousi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan