Menparekraf Sandiaga Uno. Foto Istimewa.
Menparekraf Sandiaga Uno. Foto Istimewa.

Sandiaga Girang KTT G20 Beri Sumbangsih Rp7,4 Triliun Buat Indonesia

Insi Nantika Jelita • 22 November 2022 13:29
Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menuturkan rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia.
 
Diperkirakan kontribusi ekonomi pelaksanaan KTT G20 terhadap perekonomian nasional mencapai UD533 juta atau Rp7,4 triliun dan menyerap lebih dari 33 ribu lapangan kerja baru.
 
"KTT G20 ini merupakan momen kebangkitan ekonomi dan kebanggaan dari bangsa kita," ujar Sandiaga dalam keterangan resminya, Selasa, 22 November 2022.

Ia menjelaskan, salah satu bukti nyata buah manis dari pelaksanaan KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022 tersebut adalah tingkat okupansi hotel di kawasan Nusa Dua meningkat hingga 70 persen.
 
Menparekraf memprediksi hingga akhir tahun ini tingkat okupansi hotel di Bali tetap tinggi terutama memasuki masa liburan natal dan tahun baru (nataru). "Kami andalkan adalah wisatawan nusantara dan mancanegara yang semakin meningkat rata-rata angka kedatangannya mencapainya 24 ribu per hari," ucapnya.
 
Baca juga: G20 Diyakini Berikan Dampak Positif untuk Jangka Panjang dan Pendek bagi Ekonomi RI

 
Sebagai presidensi G20, Indonesia telah mengupayakan berbagai solusi terbaik di tengah berbagai tantangan baru yang muncul, seperti perang di Ukraina. G20 Indonesia telah menghasilkan sebuah dokumen berupa Deklarasi Para Pemimpin G20 Bali.
 
Selain deklarasi, Presidensi Indonesia juga menghasilkan concrete deliverables atau daftar proposal proyek, program atau inisiatif kerja sama negara anggota G20.
 
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sekaligus sebagai Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G20 mengingatkan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah (PR) besar, yaitu merealisasikan tindak lanjut dari hasil KTT G20.
 
Hal tersebut baik berupa kesepakatan high-level, MoU atau komitmen bersama baik pada saat KTT maupun pada bilateral/multilateral meetings. Diharapkan hasil kesepakatan tersebut dapat menghasilkan sesuatu yang konkret, bermanfaat bagi Indonesia dan dunia.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan