Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi. Medcom.id/Theo
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi. Medcom.id/Theo

Pengendalian Harga Kebutuhan Pokok Dinilai Mendesak

Theofilus Ifan Sucipto • 11 Juli 2022 16:06
Jakarta: Survei terbaru Indikator Politik Indonesia melakukan survei untuk memetakan masalah mendesak yang harus ditangani pemimpin nasional lima tahun mendatang. Masalah utama terkait harga kebutuhan barang pokok.
 
“Sebanyak 43 persen responden merasa masalah paling mendesak yang harus diselesaikan adalah mengendalikan harga kebutuhan barang pokok,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei secara daring, Senin, 11 Juli 2022.
 
Burhanuddin mengatakan masalah mendesak lainnya ialah menciptakan lapangan pekerjaan atau mengurangi pengangguran. Sebanyak 15 persen responden menilai hal itu mendesak diurus.

“Kemudian 9,3 persen responden menjawab mengurangi kemiskinan dan 6,7 responden menjawab pemberantasan korupsi,” papar Burhanuddin.
 

Baca: Survei: Ekonomi Nasional Dalam Kondisi Sedang


Problem berikutnya, mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta masalah keamanan/ketertiban. Jumlahnya masing-masing sebesar 3,7 persen responden.
 
Burhanuddin mengatakan masih ada sejumlah masalah lain yang perlu diselesaikan. Namun masalah harga kebutuhan pokok hingga keamanan yang paling banyak menarik perhatian masyarakat.
 
“Sisanya ada soal penanganan pandemi covid-19, penyelesaian utang luar negeri, hingga meningkatkan kewibawaan pemerintah,” tutur dia.
 
Survei dilakukan terhadap 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Target populasi survei adalah warga negara Indonesia yang berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah.
 
Wawancara dengan responden dilakukan secara tatap muka oleh pewawancara yang sudah dilatih. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan