Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (tengah) didampingi KASAD Jenderal TNI Mulyono (kanan) dan KASAL Laksamana TNI Ade Supandi (kiri). (Foto: MI/Bary Fathahilah).
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (tengah) didampingi KASAD Jenderal TNI Mulyono (kanan) dan KASAL Laksamana TNI Ade Supandi (kiri). (Foto: MI/Bary Fathahilah).

Panglima TNI Belum Tahu Ada Film Tandingan G30S PKI

Whisnu Mardiansyah • 22 September 2017 19:28
medcom.id, Jakarta: Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku belum mengetahui adanya film tandingan G30S PKI. Film yang dimaksud adalah film garapan sutradara Amerika Serikat (AS), Joshua Oppenheimer yang berjudul Jagal dan Senyap.
 
"Senyap dan Jagal saya belum tahu itu," kata Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat 22 September 2017.
 
Film dengan judul resmi 'The Act of Killing' dan 'The Look of Silence' itu bercerita tentang tragedi kemanusiaan pascaperistiwa G30S PKI. Dari sudut pandang pelaku dan korban.

(Baca juga: Film G30S/PKI dan Pembaruan ala Jokowi)
 
Agar mesyarakat mendapatkan informasi yang berimbang, sejumlah pihak meminta pemerintah memutar kedua film tersebut. Di samping pemutaran film G30S PKI.
 
Mengenai hal itu, Gatot enggan berkomentar lebih jauh. Mantan KASAD itu menyerahkan kewenangan pemutaran kedua film itu kepada Lembaga Sensor Film dan Kepolisian.
 
"Itu kan ada badan sensor dan kepolisian," ujarnya.
 
(Baca juga: Pembuatan Film G30S PKI Versi Baru Harus Melalui Riset Mendalam)
 
Gatot berdalih jika pemutaran film G30S PKI adalah media pembelajaran sejarah bangsa yang sejak lama tak diajarkan di sekolah-sekolah. Masyarakat kini seolah mendapatkan informasi yang simpang siur soal tragedi G30S PKI, apalagi ditambah maraknya berita di media sosial.
 
"Anak tumbuh dewasa ada media sosial. Itu yang diterima akhirnya tidak sadar. Sejarah kan cenderung berulang. Kalau berulang kan kasihan bangsa ini. Saya mengajak dan mengingatkan agar jangan sampai peristiwa ini terulang kembali," pungkasnya. 
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan