Eks Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli. Dok. Tangkapan Layar
URL Berhasil di Salin
Semangat Jokowi Dinilai Lain di Mulut Lain di Tindakan
Theofilus Ifan Sucipto • 23 Juli 2023 14:26
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai sulit konsisten dengan pernyataannya sendiri. Ucapan Presiden kerap berbeda dengan tindakannya.
"Masyarakat sudah kenal Mas Jokowi kalau bilang ke kiri, langkahnya ke kanan," kata eks Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk 'Gagal, Revolusi (Kena) Mental,' Minggu, 23 Juli 2023.
Rizal mencontohkan slogan Jokowi agar pemerintahan bersih. Namun, peran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diperetel melalui revisi Undang-Undang KPK.
"Kemudian pejabat melakukan KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) tutup mata selama kawan sendiri," ujar dia.
Rizal menyebut bukti lainnya saat Jokowi ingin mendorong kemandirian ekonomi. Namun, pada praktiknya, Indonesia masih mengimpor aneka komoditas, seperti beras dan bawang putih.
"Itu kan bertentangan. Jelas sekali pola Mas Jokowi sehingga tidak ada manfaatnya. Justru jadi tertawaan slogan-slogannya," jelas dia.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/xKXNtiBNSZk" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai sulit konsisten dengan pernyataannya sendiri. Ucapan Presiden kerap berbeda dengan tindakannya.
"Masyarakat sudah kenal Mas Jokowi kalau bilang ke kiri, langkahnya ke kanan," kata eks Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk 'Gagal, Revolusi (Kena) Mental,' Minggu, 23 Juli 2023.
Rizal mencontohkan slogan Jokowi agar pemerintahan bersih. Namun, peran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diperetel melalui revisi Undang-Undang KPK.
"Kemudian pejabat melakukan KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) tutup mata selama kawan sendiri," ujar dia.
Rizal menyebut bukti lainnya saat Jokowi ingin mendorong kemandirian ekonomi. Namun, pada praktiknya, Indonesia masih mengimpor aneka komoditas, seperti beras dan bawang putih.
"Itu kan bertentangan. Jelas sekali pola Mas Jokowi sehingga tidak ada manfaatnya. Justru jadi tertawaan slogan-slogannya," jelas dia.