Jakarta: Menteri Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengajak investor berkunjung ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, setelah lebaran. Pemerintah saat ini tengah memerinci peta Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan ditargetkan selesai dalam dua pekan.
"Jadi tujuannya beliau akan segera mengumpulkan potential investor yang ingin berinvestasi di IKN. Gunanya apa peta itu? Supaya beliau ditanya kalau ada investor yang mau membangun hotel, di mana itu lokasinya," ujar Basuki seusai rapat mengenai RDTR IKN di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 5 April 2023.
Dalam peta peminatan dan potensi investasi milik Kementerian PUPR, terdapat lahan investasi hunian dan campuran, potensi investasi kesehatan, Korean Land dan Housing, lahan potensi pusat pendidikan dan lain-lain. Basuki menjelaskan Presiden meminta agar investor membeli tanah di IKN, bukan sewa. Beberapa investasi yang akan masuk, terang Basuki, sekolah antara lain Al Azhar, Rumah Sakit Abdi Waluyo, dan Jakarta International School (JIS).
"Pasti dengan standar-standar yang lebih baik," ujar Basuki.
Saat ini, Basuki mengatakan progres pembangunan fisik di IKN sebesar 24,5 persen. Itu mencangkup pembangunan kantor presiden, istana presiden, kantor menko, perumahan menteri, jalan tol, jalan arteri, dan bendungan. Ia mengungkapkan terdapat 33 kontrak pembangunan yang ada saat ini.
"Termasuk pipa, sampah air minum yang kita mulai," terangnya.
Meskipun sudah ada potensi investasi yang dipetakan dalam RDTR, Basuki mengatakan belum ada peletakan batu pertama atau ground breaking. Oleh karena itu, pemerintah mempercepat penyelesaian peta RDTR sekaligus pembangunan fisik gedung-gedung pemerintahan agar investor dapat langsung membeli tanah.
"Kalau beli kan sudah bisa pasang akan dibangun ini, tujuannya mempercepat itu. Supaya dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) semua. Kalau sudah ada swasta yang masuk mudah-mudahan memberikan optimisme yang lebih pada investor lain," terang Basuki.
Sejumlah negara, yakni Jepang dan Korea, disebut tertarik untuk berivenstasi. Hanya saja pembangunannya, kata dia, tidak sekaligus. Makanya, Basuki mengatakan Otorita IKN harus siap apabila investor masuk. Pasalnya, pengelolaan IKN telah menjadi kewenangan Otorita.
"Ada yang ingin hunian, ada yang pengen lapangan golf. Ada letter of intent bangun lapanhan golf. Memang baru letter of intent semua kita harus siap. Terutama otorita kalau ada orang yang ingin beli tanahnya, dia harus siap karena semua sudah diberikan kewenangannya di otorita," paparnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Jakarta: Menteri Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengajak investor berkunjung ke Ibu Kota Negara (
IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, setelah lebaran. Pemerintah saat ini tengah memerinci peta Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan ditargetkan selesai dalam dua pekan.
"Jadi tujuannya beliau akan segera mengumpulkan potential investor yang ingin berinvestasi di IKN. Gunanya apa peta itu? Supaya beliau ditanya kalau ada investor yang mau membangun hotel, di mana itu lokasinya," ujar Basuki seusai rapat mengenai RDTR IKN di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 5 April 2023.
Dalam peta peminatan dan potensi investasi milik Kementerian PUPR, terdapat lahan investasi hunian dan campuran, potensi investasi kesehatan,
Korean Land dan
Housing, lahan potensi pusat pendidikan dan lain-lain. Basuki menjelaskan Presiden meminta agar investor membeli tanah di
IKN, bukan sewa. Beberapa investasi yang akan masuk, terang Basuki, sekolah antara lain Al Azhar, Rumah Sakit Abdi Waluyo, dan Jakarta International School (JIS).
"Pasti dengan standar-standar yang lebih baik," ujar Basuki.
Saat ini, Basuki mengatakan progres pembangunan fisik di IKN sebesar 24,5 persen. Itu mencangkup pembangunan kantor presiden, istana presiden, kantor menko, perumahan menteri, jalan tol, jalan arteri, dan bendungan. Ia mengungkapkan terdapat 33 kontrak pembangunan yang ada saat ini.
"Termasuk pipa, sampah air minum yang kita mulai," terangnya.
Meskipun sudah ada potensi investasi yang dipetakan dalam RDTR, Basuki mengatakan belum ada peletakan batu pertama atau ground breaking. Oleh karena itu, pemerintah mempercepat penyelesaian peta RDTR sekaligus pembangunan fisik gedung-gedung pemerintahan agar investor dapat langsung membeli tanah.
"Kalau beli kan sudah bisa pasang akan dibangun ini, tujuannya mempercepat itu. Supaya dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) semua. Kalau sudah ada swasta yang masuk mudah-mudahan memberikan optimisme yang lebih pada investor lain," terang Basuki.
Sejumlah negara, yakni Jepang dan Korea, disebut tertarik untuk berivenstasi. Hanya saja pembangunannya, kata dia, tidak sekaligus. Makanya, Basuki mengatakan Otorita
IKN harus siap apabila investor masuk. Pasalnya, pengelolaan IKN telah menjadi kewenangan Otorita.
"Ada yang ingin hunian, ada yang pengen lapangan golf. Ada
letter of intent bangun lapanhan golf. Memang baru letter of intent semua kita harus siap. Terutama otorita kalau ada orang yang ingin beli tanahnya, dia harus siap karena semua sudah diberikan kewenangannya di otorita," paparnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)