Anies Baswedan. Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Anies Baswedan. Foto: Antara/Puspa Perwitasari

Anies Sebut Korban BEI Perlu Penanangan Secara Psikologis

Haifa Salsabila • 16 Januari 2018 07:23
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, korban runtuhnya mezanin (sebelumnya disebut selasar) tower II gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) memerlukan penanganan secara psikologis. Sebab, insiden itu menimbulkan efek trauma kepada para korban.
 
"Tadi saya sampaikan bahwa kita butuh penanganan untuk kesehatan secara fisik, tapi juga mereka memerlukan konseling pskilogis. Bagaimanapun kejadian tadi mengejutkan, sebagian masih dalam posisi shock," ujar Anies kepada awak media setelah menjenguk para korban di Rumah Sakit Siloam, Jakarta Selatan, Senin 15 Januari 2018. 
 
Menurut Anies, gangguan psikologi sudah pasti menjadi perhatian khusus pihak rumah sakit. Apa lagi, rumah sakit itu memiliki tenaga ahli atau dokter spesialis yang akan menangani pasien secara psikologis.

Baca: 40-an Mahasiswa Universitas Bina Darma Terluka di BEI
 
Anies meminta, para korban tak perlu khawatir mengenai biaya rumah sakit. Ia menegaskan, Pemprov DKI siap menanggung biaya pengobatan para korban. 
 
"Tadi saya ketemu pasien satu-satu. Saya sampaikan bahwa sekarang fokus pada penyembuhan. Jangan khawatir soal biaya, semua akan diurus dan dijamin," jelas Anies.
 
Ia mengungkapkan bahwa di Rumah Sakit Siloam Semanggi, ada 28 korban yang tercatat. Lima diantaranya sudah diperbolehkan pulang. Sedangkan, tujuh korban kemungkinan akan menjalani operasi.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan