Ilustrasi/ANT/Fikri Yusuf
Ilustrasi/ANT/Fikri Yusuf

Lion Air Selidiki Latar Belakang Bus Salah Antar Penumpang Internasional

Intan fauzi • 20 Mei 2016 09:08
medcom.id, Jakarta: Lion Air dianggap perlu mendalami latar belakang kasus salah antar penumpang internasional ke terminal domestik Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Selasa 10 Mei. Menurut pengamat penerbangan Alvin Lie, sopir bus tak mungkin bergerak tanpa arahan.
 
"Saya kira kita jangan hanya menyederhanakan sopir busnya, sopir bus ini pasti ada perintahnya," kata Alvin dalam Prime Time News Metro TV, Kamis (19/5/2016).
 
Alvin menjelaskan, sopir bus pasti tidak begitu saja menjemput penumpang di parkiran pesawat. Ada pengawas yang biasanya memerintahkan sopir bus menjemput penumpang.

"Apa sopir bus instruksinya sudah jelas ada cek dan ricek? Apa dalam bus ada alat komunikasi untuk kontrol? Apa saat penumpang turun ada petugas yang memastikan?," jelas pria yang juga merupakan anggota Ombudsman itu.
 
(Baca: Lion Air Turunkan Penumpang Internasional di Terminal Domestik)
 
Menjawab pertanyaan itu, Direktur Umum Lion Air Edward Sirait menyatakan pihaknya sedang mendalami penyebab sopir bisa salah antar. Ke depan, Lion Air tak mau lagi kecolongan soal ini.
 
Hingga saat ini, kesalahaan diduga terjadi karena human error karena saat itu ada dua pesawat Lion Air yang terparkir di Terminal I.
 
"Sampai sore tadi yang bersangkutan masih mengatakan bahwa dia error karena diinstruksikan menunggu penumpang dari Padang, dia pikir pesawat itu dari Padang," ujar Edward.
 
Lion Air Selidiki Latar Belakang Bus Salah Antar Penumpang Internasional
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait (tengah)/Antara/Vitalis Yogi
 
Pesawat Lion Air JT161 dari Singapura terparkir di R51 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Saat bersamaan, terdapat pesawat Lion Air lain yang juga baru mendarat dari Padang terparkir di R56.
 
Namun, bus penjemput penumpang justru membawa penumpang Lion Air JT161 yang merupakan peumpang penerbangan internasional menuju Terminal 1. Padahal, kedatangan internasional berada di Terminal 2. Akibatnya, sejumlah penumpang internasional tidak melewati proses imigrasi.
 
Tak sampai sepekan, kesalahan itu terulang. Pesawat QZ509 dari Singapura mendarat di Bali, Senin 16 Mei 2016 malam. Sebanyakn 47 penumpang yang turun lebih awal dibawa ke terminal domestik oleh bus antar jemput di bandara.
 
(Baca: Lion Air Ingin Sanksi Diberikan setelah Investigasi Internal)
 
Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub sudah menjatuhkan sanksi pada Lion Air dengan pembekuan layanan antar jemput penumpang dan barang (ground handling) per 18 Mei. Namun, Lion Air melawan. Maskapai berlogo kepala singa merah itu berencana menggugat Ditjen Perhubungan Udara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan