Mantan anggota NII KW-09 Asep Muhargono membeberkan histori penggelapan uang pemimpin Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang, pada masa pemerintahannya. Tepatnya saat menjalankan program pinjaman negara berkedok untuk kepentingan negara (NII).
"Jadi untuk program negara itu supaya utuh lah supaya cepat pada tahun 2002 ini cepat memenangkan pertempuran NKRI dengan NII pada saat itu" ujar Asep dikutip dari Primetime News di Metro TV, Selasa, 11 Juli 2023.
Tak tanggung-tanggung, puluhan ribu aktivis NII sampai menjual aset pribadinya. Namun, hal tersebut dinilainya bentuk penipuan. Panji Gumilang justru memberontak saat ditagih.
"Faedahnya selama lima tahun sekian namun itu tidak terjadi. Malah uang-uang itu lenyap, dan diminta pun malah murka. Panji Gumilang marah marah," tambah Asep.
| Baca juga: Alumni Santri Al Zaytun Curiga Ada Keanehan di Ponpes |
Sebanyak 25.000 aktivis NII menjadi korban dengan total kerugian yang ditaksir fantastis. Asep menegaskan keuntungan yang diraup Panji Gumilang digunakan untuk membeli aset pribadi.
"Seluruh kegiatan penampungan uang, mengumpulkan semua uang itu ya untuk memperkaya diri termasuk tanah, rumah, dan lain sebagainya." katanya.
Asep membantah pernyataan Mantan Wali Santri/Anggota NII, Leni Siregar yang menilai Ponpes Al-Zaytun sebagai cover NII. Menurut Asep, justru NII lah yang menjadi tameng dari kejahatan yang dilakukan Panji Gumilang. (Hillary Sitohang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id