Jakarta: Dirjen Imigrasi Silmy Karim meminta masyarakat melakukan instal ulang aplikasi M-Paspor. Proses ini diyakini penting untuk mengembalikan aplikasi M-Paspor normal seperti semula.
"Karena kalau masih pakai yang lama, itu kadang-kadang tidak nyambung sehingga kesannya masih belum baik. Padahal itu tinggal di-setting ulang atau reset, di-delete, instal lagi. Itu biasanya lancar untuk kaitan dengan M-Paspor," kata Silmy dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat, 28 Juni 2024.
Silmy menegaskan pihaknya sudah berhasil memulihkan semua layanan keimigrasian pasca-serangan siber menimpa Pusat Data Nasional (PDN).
Baca juga: Dirjen Imigrasi Klaim Layanan Keimigrasian Telah Pulih 100%
Seluruh layanan yang berhasil di-recovery berjumlah 431 layanan di Indonesia dan 151 berada di luar negeri. Kata Silmy, recovery paspor yang paling akhir dilakukan karena membutuhkan waktu yang lebih lama.
"Kita sudah memastikan seluruh layanan keimigrasian dari perlintasan, kemudian visa online, izin tinggal, dan paspor sudah direcovery 100 persen,” ujar Silmy.
Silmy sempat bercerita soal kronologi lumpuhnya layanan keimigrasian. Hari pertama terjadi pada Kamis, 20 Juni 2024.
Saat itu tidak ada yang menduga bahwa sistem data PDN diserang oleh ransomware. Pihak imigrasi baru menyadari hal ini setelah menunggu sekitar 12 jam.
“Kita belum tahu itu sebabnya apa, pokoknya PDN gangguan. Nah, kalau gangguan teknis itu tidak mungkin lebih dari 6 jam, kita tambah lah 6 jam lagi, 12 jam tidak ada konfirmasi. Maka saya langsung mengontak Menteri hukum dan HAM," ucap Silm
Jakarta: Dirjen Imigrasi Silmy Karim meminta masyarakat melakukan instal ulang aplikasi M-Paspor. Proses ini diyakini penting untuk mengembalikan aplikasi
M-Paspor normal seperti semula.
"Karena kalau masih pakai yang lama, itu kadang-kadang tidak nyambung sehingga kesannya masih belum baik. Padahal itu tinggal di-setting ulang atau reset, di-delete, instal lagi. Itu biasanya lancar untuk kaitan dengan M-Paspor," kata Silmy dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat, 28 Juni 2024.
Silmy menegaskan pihaknya sudah berhasil memulihkan semua layanan keimigrasian pasca-serangan siber menimpa Pusat Data Nasional (PDN).
Baca juga:
Dirjen Imigrasi Klaim Layanan Keimigrasian Telah Pulih 100%
Seluruh layanan yang berhasil di-recovery berjumlah 431 layanan di Indonesia dan 151 berada di luar negeri. Kata Silmy, recovery paspor yang paling akhir dilakukan karena membutuhkan waktu yang lebih lama.
"Kita sudah memastikan seluruh layanan keimigrasian dari perlintasan, kemudian visa online, izin tinggal, dan paspor sudah direcovery 100 persen,” ujar Silmy.
Silmy sempat bercerita soal kronologi lumpuhnya
layanan keimigrasian. Hari pertama terjadi pada Kamis, 20 Juni 2024.
Saat itu tidak ada yang menduga bahwa sistem data PDN diserang oleh ransomware. Pihak imigrasi baru menyadari hal ini setelah menunggu sekitar 12 jam.
“Kita belum tahu itu sebabnya apa, pokoknya PDN gangguan. Nah, kalau gangguan teknis itu tidak mungkin lebih dari 6 jam, kita tambah lah 6 jam lagi, 12 jam tidak ada konfirmasi. Maka saya langsung mengontak Menteri hukum dan HAM," ucap Silm
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)