Jakarta: Setelah sepekan lebih Pusat Data Nasional (PDN) dilumpuhkan oleh ransomware, Dirjen Imigrasi Silmy Karim mengatakan, hari ini, Jumat, Juni 2024 seluruh data keimigrasian telah sudah pulih 100 persen.
Seluruh layanan yang berhasil direcovery berjumlah 431 layanan di Indonesia dan 151 berada di luar negeri. Kata Silmy, recover paspor yang paling akhir dilakukan karena membutuhkan waktu yang lebih lama.
“Kita sudah memastikan seluruh layanan keimigrasian dari perlintasan, kemudian visa online, izin tinggal, dan paspor sudah direcovery 100 persen,” kata Silmy dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat, 28 Juni 2024.
Silmy sempat bercerita soal kronologi lumpuhnya layanan keimigrasian. Hari pertama terjadi pada Kamis, 20 Juni 2024. Saat itu tidak ada yang menduga bahwa sistem data PDN diserang oleh ransomware. Pihak imigrasi baru menyadari hal ini setelah menunggu sekitar 12 jam.
“Kita belum tau itu sebabnya apa, pokoknya PDN gangguan. Nah, kalau gangguan teknis itu tidak mungkin lebih dari 6 jam, kita tambah lah 6 jam lagi, 12 jam tidak ada konfirmasi. Maka saya langsung mengontak Menteri hukum dan HAM," ucap Silmy.
Tujuan Silmy menghubungi Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk meminta izin agar segera menyiapkan data sentral alternatif. Persiapan pun dilakukan kurang lebih 24 jam, data yang direcovery bersumber dari data internal yang dimiliki Imigrasi.
“Kalau saya biarkan, keputusan itu tidak dilakukan cepat, layanan akan terganggu. Langsung kita persiapkan itu memakan waktu kurang lebih 24 jam untuk menyiapkan," ucap Silmy.
Jakarta: Setelah sepekan lebih Pusat Data Nasional (PDN)
dilumpuhkan oleh ransomware, Dirjen Imigrasi Silmy Karim mengatakan, hari ini, Jumat, Juni 2024 seluruh data keimigrasian telah sudah pulih 100 persen.
Seluruh layanan yang berhasil direcovery berjumlah 431 layanan di Indonesia dan 151 berada di luar negeri. Kata Silmy, recover paspor yang paling akhir dilakukan karena membutuhkan waktu yang lebih lama.
“Kita sudah memastikan seluruh layanan keimigrasian dari perlintasan, kemudian visa online, izin tinggal, dan paspor sudah direcovery 100 persen,” kata Silmy dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat, 28 Juni 2024.
Silmy sempat bercerita soal kronologi lumpuhnya layanan keimigrasian. Hari pertama terjadi pada Kamis, 20 Juni 2024. Saat itu tidak ada yang menduga bahwa sistem data PDN diserang oleh ransomware. Pihak imigrasi baru menyadari hal ini setelah menunggu sekitar 12 jam.
“Kita belum tau itu sebabnya apa, pokoknya PDN gangguan. Nah, kalau gangguan teknis itu tidak mungkin lebih dari 6 jam, kita tambah lah 6 jam lagi, 12 jam tidak ada konfirmasi. Maka saya langsung mengontak Menteri hukum dan HAM," ucap Silmy.
Tujuan Silmy menghubungi
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk meminta izin agar segera menyiapkan data sentral alternatif. Persiapan pun dilakukan kurang lebih 24 jam, data yang direcovery bersumber dari data internal yang dimiliki Imigrasi.
“Kalau saya biarkan, keputusan itu tidak dilakukan cepat, layanan akan terganggu. Langsung kita persiapkan itu memakan waktu kurang lebih 24 jam untuk menyiapkan," ucap Silmy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)