Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono. (Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan)
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono. (Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan)

Pemerintah Berupaya Berantas Hepatitis

Theofilus Ifan Sucipto • 30 Juli 2019 17:15
Bali: Pemerintah melakukan sejumlah upaya untuk melawan penyakit hepatitis. Guna, menunjang visi Presiden Joko Widodo meningkatkan daya saing daerah. 
 
"Kita upayakan perbaikan ke depan terhadap generasi penerus bangsa. Salah satunya yang berkaitan dengan pencegahan dan pengendalian hepatitis," kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono, dalam Peringatan Hari Hepatitis Sedunia ke-10 di Prime Plaza Hotel, Sanur, Bali, Selasa, 30 Juli 2019.
 
Anung mengatakan daya saing daerah bergantung pada kualitas sumber daya manusia. Langkah pemerintah memberantas hepatitis, terutama tipe B dilakukan melalui pencegahan penularan dari ibu ke bayi selama masa kehamilan. 

"Tapi kalau ditanya concern pemerintah, semua tipe penyakit (hepatitis) adalah concern untuk melakukan upaya pencegahan," ucap dia.
 
Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Hepatitis A
 
Anung mengungkapkan terkait langkah pencegahan, pemerintah mengedukasi masyarakat tentang bahaya hepatitis. Setelah itu masyarakat akan didorong agar melakukan pencegahan hepatitis secara mandiri.
 
Dia menyebut pemerintah hanya bisa memberi anjuran. Masyarakat lah yang harus aktif menjaga gaya hidup bersih dan sehat.
 
Selain itu, kata Anung, pemerintah memberi akses layanan yang sifatnya pencegahan dan pengendalian. Saat ini, imunisasi rutin dilakukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan pemerintah.
 
Dia mengklaim hingga saat ini, Puskesmas yang bisa melakukan screening ibu hamil tersebar di 514 kabupaten/kota di Indonesia. Namun belum semua Puskesmas mampu melaksanakannya
 
Peran pemerintah tidak berhenti di situ. Jika Puskesmas tidak mampu mengobati, akan dirujuk ke fasilitas kesehatan lanjutan. Pasalnya, imunoglobulin yaitu antibodi hepatitis mahal dan penggunaannya harus diawasi dengan baik.
 
"Kita berharap akhirnya tidak ada hepatitis di Indonesia," pungkas Anung.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan