Jakarta: Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) penyanyi, Lesti Kejora, oleh suaminya Muhammad Rizky alias Rizky Billar, dinilai mengajarkan pentingnya keberanian korban untuk melapor. Semua korban kekerasan diminta tak takut untuk melapor ke kepolisian atau layanan pengaduan yang telah disediakan pemerintah.
"Sekarang kita imbau seluruh lapisan masyarakat, siapa pun yang jadi korban harus berani speak up (angkat bicara) demi memberikan keadilan kepada korban, dan efek jera kepada pelaku sehingga tidak terjadi kasus berulang," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Puspayoga, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2022.
Dia menekankan pentingnya edukasi mengenai pencegahan KDRT kepada masyarakat mulai dari tingkat akar rumput.
"Terkait dengan KDRT yang lagi viral sekarang, kita tunggu proses yang sedang berjalan. Tapi, bagaimana pun juga jadi evaluasi kita bersama bahwa pentingnya kita memberikan edukasi ke masyarakat yang kita mulai dari akar rumput, dari keluarga itu penting," kata dia.
Bintang mengatakan Kementerian PPA sudah menyediakan pusat panggilan SAPA 129 dan saluran pengaduan melalui aplikasi WhatsApp di nomor 0811111129129 bagi korban maupun saksi kasus KDRT.
"Kita dorong untuk (melapor) itu, dan tidak hanya korban yang melihat, yang mendengar itu juga harus ikut peduli melaporkan terjadinya kekerasan," kata dia.
Penyanyi Lesti Kejora melapor ke polisi setelah suaminya, Rizky Billar beberapa kali melakukan kekerasan di rumahnya, kawasan Jakarta Selatan, pada 28 September 2022.
Akibat kekerasan yang dilakukan suaminya, Lesti terluka hingga harus menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Polisi menjadwalkan pemeriksaan Rizky Billar pada 6 Oktober 2022, tetapi dia batal hadir. Penyidik sudah menjadwalkan ulang pemeriksaan Billar pada 13 Oktober 2022.
Jakarta: Kasus
kekerasan dalam rumah tangga (
KDRT) penyanyi,
Lesti Kejora, oleh suaminya Muhammad Rizky alias Rizky Billar, dinilai mengajarkan pentingnya keberanian korban untuk melapor. Semua korban kekerasan diminta tak takut untuk melapor ke kepolisian atau layanan pengaduan yang telah disediakan pemerintah.
"Sekarang kita imbau seluruh lapisan masyarakat, siapa pun yang jadi korban harus berani speak up (angkat bicara) demi memberikan keadilan kepada korban, dan efek jera kepada pelaku sehingga tidak terjadi kasus berulang," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Puspayoga, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2022.
Dia menekankan pentingnya edukasi mengenai pencegahan KDRT kepada masyarakat mulai dari tingkat akar rumput.
"Terkait dengan KDRT yang lagi viral sekarang, kita tunggu proses yang sedang berjalan. Tapi, bagaimana pun juga jadi evaluasi kita bersama bahwa pentingnya kita memberikan edukasi ke masyarakat yang kita mulai dari akar rumput, dari keluarga itu penting," kata dia.
Bintang mengatakan Kementerian PPA sudah menyediakan pusat panggilan SAPA 129 dan saluran pengaduan melalui aplikasi WhatsApp di nomor 0811111129129 bagi korban maupun saksi kasus KDRT.
"Kita dorong untuk (melapor) itu, dan tidak hanya korban yang melihat, yang mendengar itu juga harus ikut peduli melaporkan terjadinya kekerasan," kata dia.
Penyanyi Lesti Kejora melapor ke polisi setelah suaminya, Rizky Billar beberapa kali melakukan kekerasan di rumahnya, kawasan Jakarta Selatan, pada 28 September 2022.
Akibat kekerasan yang dilakukan suaminya, Lesti terluka hingga harus menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Polisi menjadwalkan pemeriksaan Rizky Billar pada 6 Oktober 2022, tetapi dia batal hadir. Penyidik sudah menjadwalkan ulang pemeriksaan Billar pada 13 Oktober 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)