"Sebanyak 3.350 kali kejadian bencana terjadi di Tanah Air. Artinya, dalam satu hari ada empat hingga lima bencana yang terjadi," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto dalam keterangan tertulis, Rabu, 14 November 2022.
Menurut dia, kolaborasi menjadi kunci penting menghadapi bencana lantaran memengaruhi hajat hidup masyarakat. Suharyanto mengatakan Indonesia menjadi laboratorium bencana. Sebab, seluruh jenis bencana pernah terjadi di Indonesia.
Menurut Suharyanto, tuntutan dan tanggung jawab penanggulangan bencana semakin kompleks dan dinamis. Hal itu ditambah adanya perubahan karakteristik bencana.
"Hal tersebut menuntut adanya sinergitas karena penanggulangan bencana tidak bisa hanya dilakukan oleh BNPB," papar dia.
Baca: Menko PMK: Jadikan Waspada Bencana Sebagai Gaya Hidup |
Suharyanto menyebut BNPB selalu bersinergi dan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan. Terutama di setiap tahap penanggulangan bencana.
Dia mencontohkan banjir di Sintang, Kalimantan Barat, pada 2021 yang terjadi selama satu bulan. Pihaknya menggandeng Kementerian Perumahan Umum dan Rakyat (KemenPUPR) untuk membangun tanggul dan waduk di sekitar Sungai Kapuas.
"Sempat terjadi banjir lagi, namun tidak sampai satu bulan. Artinya sinergitas dan upaya mitigasi tersebut berhasil," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id