"Kita harus menjadikan waspada bencana sebagai gaya hidup," kata Muhadjir melalui keterangan tertulis, Rabu, 14 Desember 2022.
Muhadjir mengatakan bencana pada 2021 meningkat 16 persen ketimbang 2020. Masyarakat terdampak dan mengungsi turut melonjak 12 persen dalam periode yang sama.
"Kondisi ini menjadi refleksi bahwa masih diperlukan sikap siaga dan waspada menghadapi ketidakpastian sangat penting," ujar dia.
Baca: Menko PMK Muhadjir Tantang ICMI Pikirkan Solusi hingga Inovasi untuk Indonesia |
Muhadjir menyebut Indonesia menghadapi banyak tantangan terkait bencana. Salah satunya disebabkan geografi dan geologi yang menjadikan Indonesia kawasan rawan bencana.
"Sebanyak 95 persen merupakan bencana hidrometeorologi yang disebabkan dinamika iklim dan perubahannya, seperti puting beliung, banjir, dan longsor," papar dia.
Selain itu, Indonesia memiliki potensi risiko bencana geologi. Mulai dari gempa tektonik, likuifaksi, tsunami, hingga erupsi vulkanik.
Menurut Muhadjir, kewaspadaan terhadap bencana tidak cukup sebatas kurikulum formal. Melainkan harus ada langkah strategis untuk memastikan masyarakat betul-betul siaga bencana.
"Pastikan anak bangsa sadar mereka berada di lingkungan bencana sehingga waspada dan paham bencana," tutur mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id