Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Genjot Vaksinasi Dinilai Cara Ampuh Cegah Penularan Varian Covid-19

Fachri Audhia Hafiez • 24 Juni 2021 09:03
Jakarta: Akselerasi vaksinasi dinilai menjadi cara terbaik mencegah penularan varian dari mutasi virus covid-19. Vaksin yang digunakan di Indonesia disebut mampu melawan berbagai varian virus, seperti Alpha (B.1.1.7) dan Delta (B.1.617.2).
 
"Vaksin covid-19 sendiri sudah diteliti dan masih efektif melawan varian, terutama Alpha dan Delta. Saya mendukung percepatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah," kata anggota Tim Pakar Medis Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 I Gusti Ngurah Kade dalam keterangan tertulis, Kamis, 24 Juni 2021.
 
Kade meyakini akselerasi vaksinasi mampu memberikan proteksi lebih luas. Dia mencontohkan negara-negara Eropa yang berani menggelar event besar karena perluasan cakupan vaksinasi.

"Karena dengan 40-50 persen cakupan vaksinasi covid-19 di negara-negara Eropa, mereka sudah berani mengadakan Piala Eropa 2021," ujar Kade.
 
Kade tak memungkiri varian Alpha dan Delta yang masuk kategori Variant of Concern (VoC) membuat lonjakan kasus covid-19. Namun, kondisi itu juga akibat masih banyaknya kerumunan.
 
Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran, Kusnandi Rusmil, mengatakan vaksin efektif untuk memberikan perlindungan bagi tubuh. Dia berpesan agar masyarakat jangan takut divaksinasi. Tapi takut dengan virusnya.
 
"Kita harus memberi pemahaman kepada masyarakat betapa jahatnya covid-19," ujar Kusnandi.
 
Baca: Berpedoman Pada WHO, Kemenkes Pakai Seluruh Vaksin Menangani Varian Covid-19
 
Sementara itu, Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, Hermawan Saputra, mengatakan kondisi saat ini menjadi alarm supaya masyarakat semakin disiplin protokol kesehatan. Khususnya, di tempat umum seperti perkantoran, permukiman, pusat perbelanjaan, hingga lingkungan warga.
 
Dia mengimbau masyarakat mengaktifkan gotong-royong di lingkup komunitas. Kemudian, membuat ruang isolasi mandiri di tingkat komunitas. Pemerintah juga didorong menyosialisasikan kegiatan itu.
 
"Pemerintah harus mampu memberdayakan sumber daya hingga ke desa-desa untuk memengaruhi perubahan perilaku masyarakat," ucap Hermawan.

Vaksin untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan