medcom.id, Jakarta: Komik memiliki penggemarnya sendiri. Seiring berjalannya waktu, komik kian berkembang. Khususnya, dunia komik di Tanah Air.
Komik selalu dinantikan penggemarnya. Sebab, karya seni gambar dan tulisan ini memiliki alur cerita awal hingga akhir, identik dengan karakter lucu, serta cerita ringan dan punya unsur mendidik.
Lalu bagaimana perkembangan komik pada era digital ini? Dalam karya komik, banyak istilah yang lahir, seperti komik strip, yakni komik yang memiliki rangkaian gambar dan berisi cerita rakyat.
Biasanya, komik strip akan dimuat dalam surat kabar dan media sosial secara harian atau mingguan. Selain itu, kini ada juga sebutan komik pop up yang mengandung unsur 3D, sehingga ada bagian yang dapat bergerak.
Selain itu, terdapat juga komik petualang, komik biografi, komik perjalanan, dan komik lainnya yang jika dilihat dari segi cerita, punya banyak cerita dan karakter unik.
Di Indonesia sendiri, ada beberapa kreator komik yang istimewa. Salah satunya, Ardina Kartika. Dia adalah pembuat komik dengan konten aksara Jawa dalam bentuk komik Pop Up (3D).
Ada juga Faza Ibnu Ubaidillah atau karib disapa Faza Meonk, pencipta komik "Si Juki" yang namanya kian melejit. Istimewanya, Si Juki pernah meraih penghargaan Global Popularity Award dalam Webtoonist Day 2015 di Seoul, Korea Selatan.
Tak kalah menariknya, komikus lainnya dari instansi Bumi Langit, yakni Iwan Nazif. Dia membuat tokoh komik superheroes legendaris Indonesia yang di-remake, baik dari segi tampilan juga karakter.
Namun demikian ia tak merubah esensi dari para tokoh tersebut. Ini dilakukannya untuk mengobati rasa rindu para pecinta komik terhadap tokoh-tokoh pahlawan legendaris Indonesia.
Anda dapat mengikuti perbincangan menarik Yovie Widianto mengupas tuntas wajah komik Indonesia bersama ketiga komikus tersebut pada program IDEnesia Metro TV, Kamis, 13 Juli 2017, pukul 21.05 WIB. Jangan lupa, ikuti kuis IDEnesia dan Galeri Indonesia Kaya dengan mem-follow twitter @IDEnesiaTwit atau @IndonesiaKaya.
medcom.id, Jakarta: Komik memiliki penggemarnya sendiri. Seiring berjalannya waktu, komik kian berkembang. Khususnya, dunia komik di Tanah Air.
Komik selalu dinantikan penggemarnya. Sebab, karya seni gambar dan tulisan ini memiliki alur cerita awal hingga akhir, identik dengan karakter lucu, serta cerita ringan dan punya unsur mendidik.
Lalu bagaimana perkembangan komik pada era digital ini? Dalam karya komik, banyak istilah yang lahir, seperti komik strip, yakni komik yang memiliki rangkaian gambar dan berisi cerita rakyat.
Biasanya, komik strip akan dimuat dalam surat kabar dan media sosial secara harian atau mingguan. Selain itu, kini ada juga sebutan komik pop up yang mengandung unsur 3D, sehingga ada bagian yang dapat bergerak.
Selain itu, terdapat juga komik petualang, komik biografi, komik perjalanan, dan komik lainnya yang jika dilihat dari segi cerita, punya banyak cerita dan karakter unik.
Di Indonesia sendiri, ada beberapa kreator komik yang istimewa. Salah satunya, Ardina Kartika. Dia adalah pembuat komik dengan konten aksara Jawa dalam bentuk komik Pop Up (3D).
Ada juga Faza Ibnu Ubaidillah atau karib disapa Faza Meonk, pencipta komik "Si Juki" yang namanya kian melejit. Istimewanya, Si Juki pernah meraih penghargaan Global Popularity Award dalam Webtoonist Day 2015 di Seoul, Korea Selatan.
Tak kalah menariknya, komikus lainnya dari instansi Bumi Langit, yakni Iwan Nazif. Dia membuat tokoh komik superheroes legendaris Indonesia yang di-remake, baik dari segi tampilan juga karakter.
Namun demikian ia tak merubah esensi dari para tokoh tersebut. Ini dilakukannya untuk mengobati rasa rindu para pecinta komik terhadap tokoh-tokoh pahlawan legendaris Indonesia.
Anda dapat mengikuti perbincangan menarik Yovie Widianto mengupas tuntas wajah komik Indonesia bersama ketiga komikus tersebut pada program IDEnesia Metro TV, Kamis, 13 Juli 2017, pukul 21.05 WIB. Jangan lupa, ikuti kuis IDEnesia dan Galeri Indonesia Kaya dengan mem-follow twitter @IDEnesiaTwit atau @IndonesiaKaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)