Jakarta: Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional (INACA) mendukung langkah pemerintah menghentikan sementara penerbangan menuju atau dari Tiongkok. Langkah tersebut sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus korona.
“Kita perlu mewaspadai penyebaran virus korona ini agar sebisa mungkin tidak masuk dan membahayakan rakyat Indonesia, sehingga kebijakan pemerintah sudah cukup tepat,” kata Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu, 5 Februari 2020.
Menurut Denon, semua negara sedang mewaspadai penyebaran virus ini. Tak heran banyak penerbangan atau maskapai yang menghentikan sementara penerbangan ke Tiongkok secara keseluruhan.
Denon menilai keputusan itu tentunya berdampak pada industri penerbangan nasional. Sebab, penerbangan dari dan ke Tiongkok selama ini cukup potensial.
“Tetapi dampaknya secara nasional akan lebih besar jika sampai virus korona menyebar di Indonesia, secara ekonomi kita akan jauh lebih dirugikan,” ungkap dia.
Ilustrasi Bandara Ngurah Rai Bali - - Foto: MI/ Panca Syurkani
Dia berharap penerbangan lokal menjadi kekuatan pengganti selama pembatasan transportasi udara ke Tiongkok diberlakukan. Terlebih, harga tiket domestik sudah kembali turun.
Denon juga berharap wabah virus korona bisa segera teratasi. Sehingga, aktivitas penerbangan dari dan ke Tiongkok kembali normal.
"Sehingga bisa menggairahkan kembali aktivitas ekonomi dan perdagangan dunia. Mengingat kekuatan Tiongkok saat ini sebagai pusat manufaktur terbesar di dunia," ujar dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/JKRGxp7N" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional (INACA) mendukung langkah pemerintah menghentikan sementara
penerbangan menuju atau dari Tiongkok. Langkah tersebut sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus korona.
“Kita perlu mewaspadai penyebaran virus korona ini agar sebisa mungkin tidak masuk dan membahayakan rakyat Indonesia, sehingga kebijakan pemerintah sudah cukup tepat,” kata Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu, 5 Februari 2020.
Menurut Denon, semua negara sedang mewaspadai penyebaran virus ini. Tak heran banyak penerbangan atau maskapai yang menghentikan sementara penerbangan ke Tiongkok secara keseluruhan.
Denon menilai keputusan itu tentunya berdampak pada industri penerbangan nasional. Sebab, penerbangan dari dan ke Tiongkok selama ini cukup potensial.
“Tetapi dampaknya secara nasional akan lebih besar jika sampai virus korona menyebar di Indonesia, secara ekonomi kita akan jauh lebih dirugikan,” ungkap dia.
Ilustrasi Bandara Ngurah Rai Bali - - Foto: MI/ Panca Syurkani
Dia berharap penerbangan lokal menjadi kekuatan pengganti selama pembatasan transportasi udara ke Tiongkok diberlakukan. Terlebih, harga tiket domestik sudah kembali turun.
Denon juga berharap wabah virus korona bisa segera teratasi. Sehingga, aktivitas penerbangan dari dan ke Tiongkok kembali normal.
"Sehingga bisa menggairahkan kembali aktivitas ekonomi dan perdagangan dunia. Mengingat kekuatan Tiongkok saat ini sebagai pusat manufaktur terbesar di dunia," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)