Jakarta: Wilayah Indonesia yang masuk zona hijau dan berisiko rendah menurun menjadi 55,44 persen. Pemerintah daerah diminta memperketat pelaksanaan protokol kesehatan.
"Pemerintah kabupaten/kota harus tetap memantau dan memastikan protokol kesehatan dengan ketat," kata Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Rabu, 1 Juli 2020.
Wiku memerinci 55,44 persen itu berasal dari 64 wilayah tidak terdampak covid-19, 33 wilayah tidak melaporkan kasus baru, dan 185 wilayah berisiko ringan sampai Minggu, 28 Juni 2020. Sementara terdapat 177 wilayah berisiko sedang dan 53 wilayah berisiko tinggi.
Baca: Stok Rapid Test Kit di Bekasi Menipis
Persentase tersebut, kata Wiku, menurun dari Minggu, 21 Juni 2020 sebesar 58,37 persen. Kala itu, terdapat 74 wilayah tidak terdampak dan 38 wilayah tidak melaporkan kasus baru, dan 188 wilayah berisiko ringan.
"Meski ada 57 wilayah berisiko tinggi dan 157 wilayah berisiko sedang," ujarnya.
Wiku menyebut hal itu menandakan dinamika covid-19 masih terjadi dari waktu ke waktu. Dia mengimbau pemerintah daerah untuk menggencarkan upaya pencegahan dan penanganan covid-19.
"Agar kasusnya tidak meningkat bahkan harusnya turun sehingga secara nasional perubahannya baik," ucap dia.
Jakarta: Wilayah Indonesia yang masuk zona hijau dan berisiko rendah menurun menjadi 55,44 persen. Pemerintah daerah diminta memperketat pelaksanaan protokol kesehatan.
"Pemerintah kabupaten/kota harus tetap memantau dan memastikan protokol kesehatan dengan ketat," kata Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Rabu, 1 Juli 2020.
Wiku memerinci 55,44 persen itu berasal dari 64 wilayah tidak terdampak covid-19, 33 wilayah tidak melaporkan kasus baru, dan 185 wilayah berisiko ringan sampai Minggu, 28 Juni 2020. Sementara terdapat 177 wilayah berisiko sedang dan 53 wilayah berisiko tinggi.
Baca:
Stok Rapid Test Kit di Bekasi Menipis
Persentase tersebut, kata Wiku, menurun dari Minggu, 21 Juni 2020 sebesar 58,37 persen. Kala itu, terdapat 74 wilayah tidak terdampak dan 38 wilayah tidak melaporkan kasus baru, dan 188 wilayah berisiko ringan.
"Meski ada 57 wilayah berisiko tinggi dan 157 wilayah berisiko sedang," ujarnya.
Wiku menyebut hal itu menandakan dinamika covid-19 masih terjadi dari waktu ke waktu. Dia mengimbau pemerintah daerah untuk menggencarkan upaya pencegahan dan penanganan covid-19.
"Agar kasusnya tidak meningkat bahkan harusnya turun sehingga secara nasional perubahannya baik," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)