Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, terus mengintensifkan tes cepat (rapid test) covid-19. Imbasnya, stok rapid test kit kian menipis.
"Karena setiap hari ada pemeriksaan, sekarang (rapid test kit) kita tinggal sedikit, stoknya tinggal 1.000-an. Kalau PCR mungkin ada 2.000-an," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi di Bekasi, Rabu 1 Juli 2020.
Dia menjelaskan Pemkot Bekasi tak menargetkan jumlah masyarakat yang akan dilakukan rapid test. Rahmat hanya menyebut tes covid-19 akan dilakukan rutin.
Disisi lain, menurut Rahmat, wilayah Kota Bekasi sudah relatif aman dari sebaran covid-19. Geliat ekonomi pun sudah mulai bangkit.
Baca juga: KKP Bandara Soetta Perketat Pengawasan Calon Penumpang
"Kalau kemarin 50% mungkin sekarang 75% dengan tingkat penularan sudah rendah 0,51. Kalau kemarin kan masih 1:5, sekarang satu pun sudah tidak," kata dia.
Sementara itu sebanyak 19 orang buruh pabrik di kawasan industri Kabupaten Bekasi, terkonfirmasi positif covid-19.
Juru bicara Gugus Tugas Kabupaten Bekasi, Alamsyah, mengatakan perusahaan tempat buruh itu bekerja telag ditutup sementara.
"Kasus baru 19 orang sampai saat ini. (Perusahaan) sudah ditutup dan semua karyawannya dilakukan tes swab," imbuh dia.
Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, terus mengintensifkan tes cepat (rapid test) covid-19. Imbasnya, stok rapid test kit kian menipis.
"Karena setiap hari ada pemeriksaan, sekarang (rapid test kit) kita tinggal sedikit, stoknya tinggal 1.000-an. Kalau PCR mungkin ada 2.000-an," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi di Bekasi, Rabu 1 Juli 2020.
Dia menjelaskan Pemkot Bekasi tak menargetkan jumlah masyarakat yang akan dilakukan rapid test. Rahmat hanya menyebut tes covid-19 akan dilakukan rutin.
Disisi lain, menurut Rahmat, wilayah Kota Bekasi sudah relatif aman dari sebaran covid-19. Geliat ekonomi pun sudah mulai bangkit.
Baca juga:
KKP Bandara Soetta Perketat Pengawasan Calon Penumpang
"Kalau kemarin 50% mungkin sekarang 75% dengan tingkat penularan sudah rendah 0,51. Kalau kemarin kan masih 1:5, sekarang satu pun sudah tidak," kata dia.
Sementara itu sebanyak 19 orang buruh pabrik di kawasan industri Kabupaten Bekasi, terkonfirmasi positif covid-19.
Juru bicara Gugus Tugas Kabupaten Bekasi, Alamsyah, mengatakan perusahaan tempat buruh itu bekerja telag ditutup sementara.
"Kasus baru 19 orang sampai saat ini. (Perusahaan) sudah ditutup dan semua karyawannya dilakukan tes swab," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
